Penerapan Teknik Keterampilan Sosial Emosional pada Pembelajaran IPA Materi Bioteknologi dan Produksi Pangan Siswa Kelas IX-1 di SMP Negeri 4 Bolo Tahun Pelajaran 2020/2021
DOI:
https://doi.org/10.53299/jagomipa.v1i2.76Keywords:
keterampilan sosial emosional, sikap kooperatif dan kolaboratifAbstract
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan untuk memecahkan masalah kurangnya kerjasama yang baik diantara siswa dalam satu kelompok kelas IX-1 SMP Negeri 4 Bolo tahun pelajaran 2020/2021 pada pembelajaran IPA. Selanjutnya, pembelajaran IPA terintegrasi teknik keterampilan sosial emosional untuk memecahkan masalah pembelajaran tersebut. Dalam proses penelitian, penelitian pendahuluan dilaksanakan sebagai upaya untuk menganalisa sikap kooperatif dan kolaboratif siswa serta penyebabnya. Kemudian, kriteria keberhasilan penelitian ditentukan sebagai indikator yang digunakan dalam penelitian, yaitu: pembelajaran berhasil jika ≥65% siswa berhasil menunjukkan sikap sangat kooperatif dan kolaboratif dalam pembelajaran IPA. Penerapan pembelajaran terintegrasi teknik keterampilan sosial emosional juga mengambil 3 teknik KSE, yaitu: menyusun puisi akrostik positif dari nama sendiri dan kelompok, tongkat estafet bicara dan menulis pengalaman bekerjasama dalam kelompok. Pada siklus 1 dengan teknik menyusun puisi akrostik, siswa berada dalam kategori kooperatif dan kolaboratif saja, dimana aspek ketergantungan positif dan keterampilan komunikasi siswa masih belum maksimal. Hanya 3 (9.4%) siswa yang dapat mencapai kategori yang diharapkan. Maka, peneliti melanjutkan ke siklus ke-2 dengan menggunakan teknik yang berbeda, yaitu: teknik estafet bicara. Pada siklus ini, 22 (68.75%) siswa mencapai kategori Sangat Kooperatif dan Kolaboratif. Ini berarti, kriteria keberhasilan telah dicapai dan dalam penelitian sikap kooperatif dan kolaboratif siswa kelas IX-1 SMP Negeri 4 Bolo pada pembelajaran IPA materi Bioteknologi dan Produksi Pangan. Selanjutnya, pembelajaran terintegrasi keterampilan sosial emosional ini dapat digunakan sebagai alternatif teknik-teknik yang membentuk karakter positif siswa terkait kerjasama dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.
References
Agency, B., & Tridhonanto, A. (2009). Melejitkan Kecerdasan Emosi Buah Hati. Jakarta: Elex Media Komputindo
Ali, M., & Asrori, M. (2005). Psikologi Remaja. Jakarta: PT Bumi Aksara
Aryani, D. (2020). Pengaruh kecerdasan emosional terhadap sikap siswa pada mata pelajaran IPA di SMPN 03 Muaro Jambi Kecamatan Kumpeh. Jambi: Universitas Jambi
Cooper, R.K., & Sawaf, A. (2002). Executive EQ: Kecerdasan Emosional dalam Kepemimpinan dan Organisasi. Alih Bahasa: Alex Tri Kantjono Widodo. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Goleman, D. (2001). Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi (Penerj.: Alex Tri Kantjono). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Gottman, J., & DeClaire, J. (1999). Kiat-kiat membesarkan anak yang memiliki kecerdasan emosional (Penerj.: T. Hermaya). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Gunarsa, Singgih. (1989). Psikologi Remaja. Jakarta : Gunung Mulia
Manullang, M., & Milfayetty, S. (2005). Perspektif Ilmu Pendidikan Membentuk Kepribadian Esensi Pendidikan IQ-EQ-SQ. Medan : Refleksi Pendidikan
Musringati. (2017). Mengembangkan Kemampuan Sosial Emosional Anak Usia Dini pada Kelompok B melalui Metode Bercerita di TK Al Ikhlas. Bandung : STKIP Siliwangi
Pelton, R. (2010). Action Research for Teachers Candidate. Maryland : Rowman & Littlefield Education.
Santrock, John W. (2012). Life-span Development, 13th Edition. University of Texas, Dallas : Mc Graw-Hill
Saridawati. (2017). Upaya Meningkatkan Kemampuan Sosial Emosional Anak Usia Dini melalui Metode Proyek di TK Nurul Ihsan Ilmi Medan Tembung. Medan : UIN-SU.
Susilowati, E. (2013). Kematangan emosi dengan penyesuaian sosial pada siswa akselerasi tingkat SMP. Cognicia, 1(1).
Syamsu, Yusuf. (2009). Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.