Tourism Awareness Movement through Educreative Program in Dunggala Village, Bone Bolango District
DOI:
https://doi.org/10.53299/bajpm.v2i2.193Keywords:
Tourism Awareness Movement, Educreative Program, DunggalaAbstract
Dunggala Village is one of the villages in Tapa District, Bone Bolango Regency which is the center of Miranti bathing tourism and the tomb of King Blongkod. Not to mention, currently the Dunggala Village area is a rafting destination located at Langge Hils Resort. But unfortunately, the lack of public attention, including tourists, government and business actors towards tourism awareness, makes this not work well, including there are still many street vendors who do not pay attention to the cleanliness of their merchandise and place, lack of good interaction in entertaining guests using English. as well as Indonesian. Many of the community components do not pay attention to the importance of tourism awareness as an intervention in community economic development. The MBKM program "Building a Village" aims to empower the community through a tourism awareness movement based on educative programs for the community. This program is implemented through methods of education and training, mentoring, service and coaching which are expected to be sustainable through the awareness of related parties, especially the government and village parties in paying attention to tourist destinations that have the potential to improve the community's economy. In addition, to support the tourism awareness movement, it is hoped that it can form a tourism awareness group, create a tourism center for the local community.
References
Bancheri, S. (2006). Computer Assisted Language Learning. Context and ConceptualizationL Oxford University Press
Danial, H, Usman, Z.R. (2021). Pendampingan Gerakan Literasi Pendidikan Kesetaraan melalui Papan Edukasi Berbasis Karakter di PKBM Nurain, Kabupaten Bone Bolango. Madaniya Journal. Vol. 2. No. 3.
Danial, H, Sambouw E.L, Djafar, N. (2022). Pendampingan Masyarakat melalui Pelatihan Inovasi Berbasis Digitalisasi di Desa Lamahu, Kecamatan Bilato, Kab. Gorontalo. Jurnal Sibermas. Vol. 11, No.1.
Haryanto, O.I.B. (2017). Membangun Karakter Sadar Wisata Masyarakat Di Destinasi Melalui Kearifan Lokal Sunda. Jurnal Pariwisata. Vol. 4. No. 1.
Kusworo, H.A dan Damanik, J. (2002). Pengembangan SDM Pariwisata Daerah: Agenda Kebijakan untuk Pembuat Kebijakan. Jurnal Ilmu Sosial & Ilmu Politik, 6 (1), 105-120
Mamonto, Nazlina., Gosal, Ronny., & Singkoh, Frans. (2017). Pemberdayaan Masayarakat dalam Menunjang Sektor Pariwiata sebagai Pendukung Perekonomian. Jurnal Eksekutif, 1 (1), 1-9.
Naeni, K. (2012). Computer Asssisted Language Teaching in Thailand.Mediterranean Journal of Social Science.3(1): Faasapk@ku.ac.id
Pedoman Kelompok Sadar Wisata, (Jakarta: Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No. PM.04/UM.001/MKP/2008 Tentang Sadar Wisata.
Purnawati, L. (2021). Pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Pengembangan Wisata Di Pantai Gemah. Publiciana : Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik. Volume 14, No 02.
Putri, T. E., Ariani, N.M. (2011). Penerapan Sadar Wisata Dan Penguatan Citra Wisata Melalui Penanamaan Tanaman Upakara Di Kerambitan Kabupaten Tabanan. Jurnal Udayana Mengabdi. Vol. 10 (02).
Rahmawati Meiliana Dyah. (2019). “Peran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dalam Pengembangan Pariwisata Sebagai Upaya Peningkatan Perekonomian Masyarakat (Studi Kasus Wisata Pantai Sine Di Kabupaten Tulungagung)”, (Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, Jurusan Ekonomi Syariah, Agustus 2019).
Setiawan, R.I. (2016). Pengembangan Sumber Daya Manusia di Bidang Pariwisata: Perspektif Potensi Wisata Daerah Berkembang. Jurnal Penelitian Manajemen Terapan (PENATARAN), 1(1), 23-35.
Usu, N. R, Danial, H. (2021). Implementasi Sistem Informasi Manajemen Pemasaran Berbasis Digitalisasi Bilingual pada Sentra Usaha Kecil Menengah Karawo di Kabupaten Bone Bolango. Jurnal Sibermas. Vol. 10, No.
Warijo. (2016). Politik Pembangunan, Paradoks, Teori, Aktor, dan Ideologi. Jakarta: Kencana
Wijaya, S. A., Zulkarnain, & Sopingi. (2016). Proses Belajar Kelompok Sadar Wisata ( Pokdarwis ) Dalam Pengembangan Kampoeng Ekowisata. Jurnal Pendidikan Nonformal, XI(2), 88–96.
Yasinta Larasati. (2017). “Pengaruh Objek Wisata Terhadap Wisatawan Yang Berkunjung Ke Daerah Istimewa Yogyakarta”, (Skripsi, Universitas sanata Dharma Yogyakarta, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.
Yolla Monica Ayu Anggeraeyny. (2019). “Peran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sonokeling Dalam Pengembangan Wisata Basecamp Gunung Tanggamus (Di Pekon Sidokaton, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus)”, (Skripsi, Universitas Lampung, Jurusan Sosiologi.
Zakaria, F dan Suprihardjo, R.D. (2014). Konsep Pengembangan Kawasan Desa Wisata di Desa Bandungan Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan. Jurnal Teknik Pomits, 3(2), 2337-3520.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.