Penguatan Asesmen Kompetensi Minimum melalui Pengenalan Soal Literasi Numerasi

(Pengabdian Kepada Masyarakat di SDN 1 Sumberjaya Ciwaru Kuningan)

Authors

  • Azin Taufik Universitas Kuningan
  • Nuranita Adiastuty Universitas Kuningan
  • Mohamad Riyadi Universitas Kuningan

DOI:

https://doi.org/10.53299/bajpm.v4i1.339

Keywords:

Asesmen Nasional Berbasis Komputer, Asesmen Kompetensi Minimum, Literasi, Numerasi

Abstract

Kurikulum merdeka telah diimplementasikan sebagian besar sekolah di Indonesia, mulai dari tingkat PAUD, SD, SMP dan SMA. Salah satu bentuk asesmen di kurikulum merdeka adalah diselenggarakannya Asesmen Nasional Berbasik Komputer (ANBK), pada pelaksanaannya ANBK ini terdiri dari beberapa asesmen, diantaranya Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), survey lingkungan belajar dan survey karakter. Di dalam AKM siswa dituntut untuk mampu menguasai kemampuan literasi dan kemampuan numerasi yang diberikan berupa soal-soal dengan teks yang cukup Panjang, hal ini membuat sebagian besar peserta didik kesulitan dalam memahami soal sehingga penyelesaian soal kurang memuaskan. Sebagai salah satu solusi sekolah perlu secara intensif mengenalkan tipe-tipe soal AKM kepada peserta didik dan perlunya adanya pembiasaan peserta didik untuk secara mandiri atau berkelompok menyelesaikan soal-soal AKM berbasis literasi numerasi melalui e-book interaktif. Program pengabdian kepada masyarakat ini dijalankan dalam waktu 1 hari di SDN 1 Sumberjaya Ciwaru Kabupaten Kuningan, dalam bentuk pengenalan soal-soal AKM berbasis literasi numerasi, dalam pelaksanaannya peserta didik kelas 5 belum terlalu mengenal soal-soal literasi numerasi, sehingga masih mengalami kesulitan dalam pemecahan masalahnya. Evaluasi yang diberikan adalah meminta peserta didik secara langsung di kelas untuk menyelesaikan 10 soal AKM berbasis literasi Numerasi.

References

Campbell, A., Kirsch, I.S., & Kolstad, A. (1992). Assessing literacy. Washington, DC: U.S. Department of Education, National Center for Education Statistics.

Cocchiarella, C. (2018). What is Functional Literacy, and why does our high-tech society need it?Mindful Technics, a Technology Education Site and Blog for Geeks, December 30. https://mindfultechnics.com/ what-is-functional-literacy/

Fraire, P. (2005). Education for Critical Consciousness. London: Continuum.

Indriyani, V., Zaim, M., Atmazaki, A., & Ramadhan, S. (2019). Literasi baca tulis dan inovasi kurikulum bahasa. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 5(1), 108-118.

Patriana, W. D., Sutama, S., & Wulandari, M. D. (2021). Pembudayaan literasi numerasi untuk asesmen kompetensi minimum dalam kegiatan kurikuler pada sekolah dasar muhammadiyah. Jurnal Basicedu, 5(5), 3413-3430.

Perdana, R., & Suswandari, M. (2021). Literasi numerasi dalam pembelajaran tematik siswa kelas atas sekolah dasar. Absis: Mathematics Education Journal, 3(1), 9-15.

Rohim, D. C. (2021). Konsep asesmen kompetensi minimum untuk meningkatkan kemampuan literasi numerasi siswa sekolah dasar. Jurnal Varidika, 33(1), 54-62.

Sani, R. A. (2021). Pembelajaran Berorientasi AKM: Asesmen Kompetensi Minimum. Bumi Aksara.

Taufik, A., Riyadi, M., & Nurhayati, N. (2023). Pengembangan Soal Asesmen Kompetensi Minimum Berbasis Literasi Numerasi. Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 115-124.

The New London Group. (1996). A Pedagogy of Multiliteracies: Designing Social Futures, Harvard Educational Review, 66(1), 60- 93. https://doi.org/10.17763/ haer.66.1.17370n67v22j160u.

Unesco. 2003. The Prague Declaration “Towards An Information Literate Society”. Cheko: Prague. http://www.unesco.org/fileadmin/MULTIMEDIA/ HQ/CI/CI/pdf/PragueDeclaration.pdf

Unesco. 2007. Global Monitoring Report Education for All (EFA): Literacy for All. Paris: Unesco. http://www.unesco.org/education/GMR/2007/Full_ report.pdf

Downloads

Published

2024-01-26

How to Cite

Taufik, A., Adiastuty, N., & Riyadi, M. (2024). Penguatan Asesmen Kompetensi Minimum melalui Pengenalan Soal Literasi Numerasi: (Pengabdian Kepada Masyarakat di SDN 1 Sumberjaya Ciwaru Kuningan). Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 17–25. https://doi.org/10.53299/bajpm.v4i1.339