Proses Komunikasi Visual Verbal Matematis dalam Pemecahan Masalah Matematika
DOI:
https://doi.org/10.53299/diksi.v2i1.103Keywords:
Proses Komunikasi, Visual Verbal, Pemecahan Masalah MatematikaAbstract
Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan mengungkap proses kemampuan komunikasi visual-verbal dalam pemecahan masalah matematika dilihat dari prestasi belajar matematika siswa. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai instrumen utama yang dipandu oleh tes prestasi belajar matematika, tes pemecahan masalah matematika komunikasi visual-verbal, pedoman wawancara. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMAN 17 Makassar yang terdiri dari 2 orang pada masing-masing tingkat kemampuan siswa. 2 siswa prestasi belajar tinggi (PBT), 2 orang siswa prestasi belajar sedang (PBS), dan 2 orang siswa prestasi belajar rendah (PBR). Kemampuan memecahkan masalah merupakan salah satu tujuan dari pembelajaran matematika yang meliputi kemampuan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali. Dalam memecahkan suatu masalah perlu di perhatikan tahapan dan proses penyelesaiannya dengan baik. Pengumpulan data dilakukan dengan cara analisis tugas dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan dalam 3 kelompok tersebut terdapat warna berbeda yang bisa diperoleh dari keragaman komunikasi dalam pemecahan masalah matematika dengan memperhatikan kemampuan komunikasi dengan simbol visual-verbal matematis. Siswa dengan prestasi belajar tinggi cenderung memiliki kemampuan komunikasi visual dan verbal matematis yang lebih kompleks dibanding siswa dengan prestasi belajar sedang dalam memecahkan masalah matematika. Sedangkan, siswa dengan prestasi belajar rendah cenderung memecahkan masalah dengan komunikasi simbol verbal matematis.
References
Hirschfeld, Kimberly. 2008. Mathematical Communication, Conceptual Understanding, and Students’ Attitudes Toward Mathematics. Math in the Middle Institute Partnership Action Research Project Report. University of Nebraska-Linclon.
May Lwin, Adam K, Kenneth L, dan Caroline S. 2005. How To Multypy Your Child’s Intellgence. Jakarta: Indeks.
Oh, Eunjoo, lim, Doohun. 2005. Cross Relationship Between Cognitive Style and Leaner Variables in Online Learning Environment. Journal of Interaktive. Online Learning. Vol. 4, No. pp. 289-296.
Osterholm, Magnus. 2006. Metakognisi and Reading-criteria for Comprehension of Mathematics Texts. In Novotna, J. Moraova, H. Kratka, M. & Stehlikova, N. (Eds). Proceedings 30th Conterence of the International Group for the Psychology of Mathematics Education. Vol. 4, pp.289-296
Saifuddin Azwar. 2004. Pengantar Psikologi Intelegensi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Skemp, Richard . 1982. The Psychology of Learning Mathematics. Great Britain : Hazel Watson & Viney.
Sugian, 2014. Profil Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Dalam Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau Dari Gaya Kognitif Siswa SMP Negeri 1 Watampone. Tesis. Tidak Diterbitkan. Makassar: Program Pascasarjana
Suhaedi, Didi. 2012. Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP Melalui Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik. Makalah dalam
Suriasumantri, J.S. 2000. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar harapan.
Upu, Hamzah. 2010. Mensinergikan Pendidikan Matematika Dengan Bidang lain (Pegangan Untuk Dosen, mahasiswa PPs dan Mahasiswa Program S1). Makassar : Pustaka Ramadhan.