Peran Pendidikan Nonformal dalam Mengurangi Angka Putus Sekolah di Wilayah Pedesaan
DOI:
https://doi.org/10.53299/diksi.v6i2.1570Keywords:
Pendidikan Nonformal, Putus Sekolah, PedesaanAbstract
Putus sekolah di Indonesia merupakan suatu masalah yang perlu diselesaikan. Angka putus sekolah tertinggi terjadi pada daerah-daerah terpencil di pelosok negeri. Oleh sebab itu pendidikan di daerah terpencil dapat dikatakan belum mendapatkan pendidikan yang setara dengan pendidikan di perkotaan. Untuk itu perlu dilakukan kesungguhan untuk lebih cepat mengejar keterbelakangan yang sedang dirasakan oleh beberapa pihak masyarakat. Karena putus sekolah bisa mendatangkan efek yang serius untuk masa depan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan Tingkat partisipasi Masyarakat pada Pendidikan non formal di Desa Talapiti Kabupaten Bima dan menganalisis serta mendeskripsikan program Pendidikan non formal yang tepat untuk diterapkan di desa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara mendalam dengan penyelenggara dan peserta program pendidikan nonformal, serta studi dokumentasi. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Talapiti Kabupaten Bima NTB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan nonformal, khususnya program pendidikan kesetaraan (Paket A, B, dan C), memiliki kontribusi signifikan dalam menekan angka putus sekolah. Program-program tersebut tidak hanya memberikan kesempatan pendidikan kedua, tetapi juga membekali peserta dengan keterampilan hidup yang relevan dengan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat desa. Selain itu, keterlibatan masyarakat lokal dan fleksibilitas waktu belajar menjadi faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan program. Kesimpulan pendidikan nonformal memainkan peran penting sebagai alternatif pendidikan yang adaptif dan memberdayakan. Untuk itu, perlu adanya peningkatan dukungan dari pemerintah dan stakeholder lainnya dalam hal pendanaan, fasilitas, pelatihan tutor, serta integrasi program dengan pembangunan desa agar pendidikan non formal dapat lebih optimal dalam mengatasi persoalan putus sekolah di pedesaan
References
Asmara, I, R, Y & Sukadana, W, I. 2012. Mengapa Angka Putus Sekolah Masih Tinggi? (Studi Kasus Kabupaten Buleleng Bali). E-Jurnal EP Unud. Vol. 5, No. 12, hh. 1347- 1383.
Benjamin, M, Pati, A & Singkoh. Strategi Dinas Pendidikan Dalam Meminimalisir Anak Putus Sekolah Di Kota Bitung.
Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas. (2017). Profil Pendidikan Nonformal di Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Handayani, S. (2016). Peran Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dalam Menanggulangi Putus Sekolah di Daerah Tertinggal. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 12(1), 45–53.
Herdiansyah, Bahari, Y & Salim, I. 2014. Upaya Orang Tua Mengatasi Anak Putus Sekolah di Desa Sukajaya.
Hikmah, Lisa. 2016. Kemiskinan dan Putus Sekolah. Jurnal Equilibrium Pendidikan Sosiologi. Vol. 4, No.2.
Kristiyani, Titik. 2013. Keterlibatan Orang Tua Dalam Pendidikan Dan Komitmen Siswa Terhadap Sekolah: Studi Meta-Analisis. Buletin Psikologi. Vol. 21, No. 1, hh. 31-40.
Kusbowo, Rio. 2014. Upaya Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu Dalam Pengentasan Anak Putus Sekolah (Studi Kasus Sekolah Dasar Di Kecamatan Batang Cenaku Tahun 2011-2012). Vol. 3, No. 1.
Maimunah. 2015. Pemuda Putus Sekolah dan Upaya Penanggulangannya. Vol. 16, No. 2.
Modernis.co. (2023, 18 Oktober). Peran Pendidikan Nonformal dalam Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Pedesaan.
Puskomedia. (2025, 15 April). Meningkatkan Kualitas Pendidikan Nonformal bagi Masyarakat Desa. Panda.id.
Suparlan. (2006). Pendidikan Nonformal dan Alternatif dalam Sistem Pendidikan Nasional. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 12(4), 401–410.
Suryadi, A. (2015). Pendidikan Nonformal sebagai Alternatif Pendidikan Masyarakat Desa. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 21(3), 321–330.
STIT Al-Ittihadiyah Labura. (2022). Peran Pendidikan Non Formal untuk Mengurangi Angka Anak Putus Sekolah. Jurnal Al-Fatih
Waidi, Saeudin, D & Mujahidin, E. 2019. Pengaruh Motivasi Keluarga Terhadap Prestasi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.