DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/diksi
<p style="text-align: justify;"><strong>DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial, </strong><strong>Terkareditasi Sinta 5</strong>, dengan e-ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20211211351250318" target="_blank" rel="noopener"><strong>2809-3593</strong></a> dan p-ISSN: <strong><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20211211551224103" target="_blank" rel="noopener">2809-3585</a></strong> merupakan jurnal yang menerbitkan hasil penelitian dan pemikiran pada bidang pendidikan dan sosial kemasyarakatan. Kajian dibidang pendidikan antara lain, kebijakan-kebijakan pendidikan, implementasi pendidikan di satuan pendidikan, proses pembelajaran, dan kajian lainnya keterkaitannya dengan pendidikan. Kemudian kajian dibidang sosial kemasyarakatan diantaranya, kehidupan masayarakat lokal suatu daerah, perkembangan jaman terhadap perubahan tingkah laku masayarakat, dan kajian-kajian lainnya terkait kehidupan sosial masyarakat. Jurnal Diksi di bawah naungan Yayasan Pendidikan Bima Berilmu dan mulai tahun 2025 akan terbit 4 kali dalam setahun (Maret, Juni, September, dan Desember).</p>Yayasan Pendidikan Bima Berilmuen-USDIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial2809-3585Penggunaan Teknologi Sebagai Alat Bantu Dalam Proses Pembelajaran di SDN Libunio
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/diksi/article/view/2490
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan teknologi pendidikan sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran di SDN Libunio. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi selama 14 hari. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan teknologi seperti proyektor, laptop, video pembelajaran, dan aplikasi edukatif digital telah memberikan dampak positif terhadap proses belajar mengajar. Siswa lebih menjadi efektif, antusias, dan mudah memahami materi yang di sampaikan, terutama dalam mata pelajaran seperti matematika dan sains. Guru juga merasa terbantu dalam menyederhanakan penyampaian materi yang kompleks. Namun, implementasi teknologi pendidikan dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti keterbatasan pelatihan teknis bagi guru, infrastruktur yang belum memadai, serta koneksi internet yang tidak stabil. Dengan demikian, agar penggunaan teknologi dapat berjalan optimal dan berkelanjutan, diperlukan pelatihan guru secara berkala serta peningkatan fasilitas dan infrastruktur teknologi pendidikan memiliki potensi besar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran jika didukung oleh kesiapan sumber daya dan sarana yang memadai.</p>Maria Restituta RepuMaria Jesica Soy WasoAnselmus Fegi SaputraYeremias RemboErmelinda Yosefa Awe
Copyright (c) 2025 DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-10-092025-10-096460160810.53299/diksi.v6i4.2490Budaya 3S (Senyum, Salam, dan Sapa) Dalam Membangun Budaya Positif Warga Sekolah di SDN Boameze
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/diksi/article/view/2473
<p>Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan budaya 3S (Senyum, Salam, dan Sapa) dalam membangun budaya positif warga sekolah di SDN Boameze serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat implementasinya. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian meliputi kepala sekolah, 4 guru, serta 20 siswa, dan pelaksanaan dilakukan selama kegiatan PLP 1 dalam kurun waktu 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya 3S telah menjadi kebiasaan harian yang berkontribusi positif terhadap pembentukan karakter siswa, khususnya dalam meningkatkan kedisiplinan, kesopanan, dan membangun hubungan yang akrab antarwarga sekolah. Penerapan budaya 3S juga menciptakan suasana belajar yang lebih nyaman, kondusif, serta mendorong interaksi hangat dan rasa saling menghargai. Faktor pendukung pelaksanaan budaya ini adalah komitmen guru sebagai teladan, dukungan kepala sekolah, serta lingkungan sekolah yang mendorong keterbukaan. Namun demikian, masih terdapat hambatan berupa inkonsistensi sebagian siswa dalam menerapkan 3S, serta kurangnya pengawasan berkelanjutan dalam setiap aktivitas sekolah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan budaya 3S efektif dalam membangun budaya positif dan karakter siswa, meskipun diperlukan penguatan pengawasan dan pendampingan agar budaya ini dapat diterapkan secara konsisten dan berkelanjutan di lingkungan sekolah.</p>Fiktoria Nau BhaghiMaria Elisabeth Mau GabaMaria Yulita MoiTheresita EnoErmelinda Yosefa Awe
Copyright (c) 2025 DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-10-092025-10-096460961410.53299/diksi.v6i4.2473Evaluasi Kualitas Sistem Informasi Akademik Menggunakan Metode System Usability Scale di SMK Negeri 2 Sangatta Utara
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/diksi/article/view/2426
<p>Penelitian ini bertujuan mengukur seberapa baik sistem informasi akademik yang digunakan di SMK Negeri 2 Sangatta Utara. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan metode System Usability Scale (SUS). Sistem informasi akademik ini berperan penting dalam membantu mengurus berbagai kegiatan pendidikan, seperti mendaftarkan siswa, memberi nilai, serta membuat laporan akademik. Namun, kemudahan penggunaan dan tingkat kepuasan pengguna sangat memengaruhi efektivitas sistem tersebut. Dengan pendekatan kuantitatif, data dikumpulkan melalui pemberian kuesioner SUS kepada pengguna sistem, yaitu guru dan staf administrasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sistem informasi akademik yang digunakan berada dalam kategori marginal, sehingga perlu ditingkatkan agar lebih mudah digunakan, dengan skor SUS rata-rata sebesar 51.344, temuan ini memberikan gambaran yang jelas tentang tingkat kemudahan penggunaan sistem. Hasil ini menjadi dasar untuk memberikan saran pengembangan selanjutnya agar sistem lebih efisien dan nyaman digunakan di lingkungan sekolah.</p>Titik HariyantiOkta Usrifatin IlmaRamadiani Ramadiani
Copyright (c) 2025 DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-10-092025-10-096461562210.53299/diksi.v6i4.2426Pengaruh Model Learning Cycle 5E Terhadap Kemampuan Kolaborasi Fase F Pada Materi Sistem Reproduksi
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/diksi/article/view/2386
<p>Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas model <em>Learning Cycle 5E</em> dalam meningkatkan kemampuan kolaborasi siswa selama proses pembelajaran materi sistem reproduksi. Metode penelitian yang diterapkan adalah eksperimen dengan desain kelompok kontrol hanya posttest (<em>posttest-only control group design</em>). Studi ini melibatkan siswa kelas XI MAN 2 Solok Selatan sebagai populasi. Sampel dipilih secara <em>purposive</em>, yakni kelas XI.1 menjadi kelompok eksperimen dan XI.2 menjadi kelompok kontrol. Instrumen penelitian berupa lembar observasi yang telah melalui proses validasi dan terbukti memiliki tingkat reliabilitas yang memadai. Analisis data dari penelitian ini menggunakan <em>independent sample t-test</em>. Temuan pada penelitian mengungkapkan bahwa kemampuan kolaborasi siswa di kelas eksperimen (rata-rata 95,35) secara signifikan lebih besar dibandingkan dengan kelas kontrol (rata-rata 69,58), diperlihatkan dengan nilai signifikansi senilai 0,000 (p < 0,05). Dengan ini disimpulkan bahwa penggunaan model <em>Learning Cycle 5E</em> berkontribusi secara positif dan signifikan terhadap pengembangan kemampuan kolaborasi siswa dalam pembelajaran sistem reproduksi.</p>Rahmi Novia SaputriHeffi Alberida
Copyright (c) 2025 DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-10-092025-10-096462363410.53299/diksi.v6i4.2386Pengaruh Media Gambar Seri Terhadap Keterampilan Menulis Cerita Dongeng Siswa Kelas III di SDN 29 Singkawang
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/diksi/article/view/2170
<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan menulis siswa kelas III di SDN 29 Singkawang, khususnya dalam menulis cerita dongeng. Berdasarkan hasil observasi, siswa mengalami kesulitan dalam mengembangkan ide, menyusun alur cerita, serta menggunakan ejaan, tanda baca, dan huruf kapital secara tepat. Selain itu, media pembelajaran yang digunakan guru masih kurang bervariasi, sehingga siswa kurang termotivasi dalam kegiatan menulis. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan menulis adalah melalui media gambar seri. Masalah utama dalam penelitian ini adalah Keterampilan menulis cerita dongeng masih rendah, Media gambar seri yang kreatif belum digunakan dalam pembelajaran menulis cerita dongeng, Siswa kesulitan dalam menentukan ide pokok dan mengembangkannya jadi cerita dongeng. Metode penelitian yang digunakan adalah <em>Quasi Experiment</em> dengan desain <em>the nonequivalent posttest-Only control grup design</em>. Subjek penelitian berjumlah 37 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes menulis sebelum dan sesudah penggunaan media gambar seri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata keterampilan menulis siswa meningkat dari 60 menjadi 70,2 setelah perlakuan. Hasil uji t menunjukkan nilai T<sub>hitung</sub> sebesar 4,441 lebih besar dari T<sub>tabel </sub>2,030 dengan signifikansi 5%, yang Secara praktis, Penggunaan media gambar seri terbukti meningkatkan kemampuan menulis siswa dengan membantu menuangkan ide secara runtut dan menarik berarti terdapat pengaruh yang signifikan. Selain itu, nilai Effect Size sebesar 1,46 termasuk dalam kategori besar, yang menandakan media gambar seri memberikan pengaruh kuat terhadap keterampilan menulis siswa. Dengan demikian, media gambar seri efektif digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia untuk meningkatkan keterampilan menulis cerita dongeng secara kreatif dan terstruktur.</p>Siti Aysah PaneZulfahita ZulfahitaAbd. Basiht
Copyright (c) 2025 DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-10-092025-10-096463564410.53299/diksi.v6i4.2170Persepsi Siswa terhadap Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, dan Pengawasan (POAC) Kegiatan Sekolah di SMA Negeri 4 Denpasar
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/diksi/article/view/2442
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pandangan siswa terhadap penerapan fungsi manajemen POAC <em>(Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling)</em> dalam kegiatan sekolah di SMA Negeri 4 Denpasar. POAC merupakan pendekatan manajemen yang digunakan untuk merancang, mengatur, menggerakkan, dan mengawasi seluruh proses pelaksanaan kegiatan secara efektif dan efisien. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam terhadap siswa dan observasi langsung terhadap kegiatan sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memahami fungsi perencanaan dan pelaksanaan, namun masih kurang terlibat secara aktif dalam proses pengorganisasian dan pengawasan. Kegiatan sekolah umumnya terstruktur, namun keterlibatan siswa dalam proses manajerial masih bersifat formalitas. Oleh karena itu, diperlukan upaya peningkatan partisipasi aktif siswa agar fungsi POAC tidak hanya dijalankan oleh guru atau pembina, tetapi juga menjadi bagian dari pembelajaran manajemen yang aplikatif bagi siswa. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi sekolah dalam meningkatkan efektivitas kegiatan dengan melibatkan siswa secara menyeluruh dalam proses manajerial.</p>Ahmad HabiburrahmanNadiatus SarifahAditama MulyadiAhmad Sabila RosadaMuhammad Faizal AmriAhmad Ta’rifin
Copyright (c) 2025 DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-10-152025-10-156464565210.53299/diksi.v6i4.2442Penerapan Model Cooperative Script Terhadap Keterampilan Menyimak Cerpen Siswa Kelas V SDN 4 Singkawang
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/diksi/article/view/2169
<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menyimak cerita pendek siswa kelas 5 di SDN 4 Singkawang dengan menerapkan Model Coopertaive Script Berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan guru, ditemukan bahwa siswa memiliki kemampuan menyimak yang kurang, ditandai dengan kurangnya konsentrasi, rendahnya kepercayaan diri saat menjawab pertanyaan, dan hasil belajar yang tidak memenuhi KKTP. Metodologi penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain pra-eksperimental, satu kelompok, pra-tes/pasca-tes. Subjek penelitian adalah 20 siswa kelas 5. Data dikumpulkan menggunakan instrumen pretest dan posttest dan lembar observasi kegiatan pembelajaran siswa Hasil menunjukkan sebagai berikut: Rata-rata skor keterampilan mendengarkan meningkat dari kategori ‘cukup’ menjadi ‘sangat baik’ setelah penerapan Model Coopertaive Script, dengan rata-rata skor post-test sebesar 85,33. Siswa aktif selama proses belajar dan terlibat secara positif. Hasil uji t sampel berpasangan menunjukkan bahwa tcount > ttable (9,893 > 2,093) pada tingkat signifikansi 0,05, menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam keterampilan menyimak siswa setelah model diterapkan. Dengan demikian, model <em>Cooperative Script</em> terbukti efektif dalam pembelajaran keterampilan menyimak cerpen siswa.</p>Celinda CelindaZulfahita ZulfahitaGunta Wirawan
Copyright (c) 2025 DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-10-192025-10-196465365910.53299/diksi.v6i4.2169Meningkatkan Kemampuan Membilang melalui Media Roulette Bagi Disabilitas Intelektual Ringan Fase A (Penelitian Tindakan Kelas II di SLB Al-Azhar Bukittinggi)
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/diksi/article/view/2826
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi proses pembelajaran konsep penghitungan melalui pemanfaatan media Roulette, sekaligus memverifikasi efektivitas media tersebut dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di Sekolah Luar Biasa (SLB) Al-Azhar Bukittinggi. Metode yang diterapkan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Subjek penelitian terdiri dari siswa kelas II di SLB Al-Azhar Bukittinggi. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, di mana setiap siklus mencakup empat sesi pertemuan, dengan setiap siklus melibatkan tahapan-tahapan sistematis, yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, serta refleksi. Teknik pengumpulan data yang diterapkan meliputi observasi, tes, dan dokumentasi. Hal ini terbukti melalui peningkatan skor persentase sebelum dan sesudah intervensi pembelajaran. Pada tahap pra-tindakan, siswa ZZ mencapai skor 36%, sementara siswa MA memperoleh skor 10%. Setelah penerapan media Roulette pada siklus I di sesi keempat, skor siswa ZZ meningkat menjadi 68%, dan skor siswa MA menjadi 59%. Selanjutnya, pada siklus II di sesi keempat, terdapat peningkatan lebih lanjut, di mana siswa ZZ mencapai skor akhir 95%, dan siswa MA mencapai 90,9%. Berdasarkan hasil analisis penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan media Roulette memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kemampuan penghitungan pada siswa dengan disabilitas intelektual ringan fase A.</p>Wisbahanum WisbahanumZulmiyetri Zulmiyetri
Copyright (c) 2025 DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-10-222025-10-226466066610.53299/diksi.v6i4.2826Meningkatkan Kemampuan Berwudhu melalui Media Pop Up Book pada Anak Disabilitas Intelektual Ringan
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/diksi/article/view/2853
<p>Kemampuan berwudhu yang rendah pada tiga orang siswa penyandang disabilitas intelektual ringan di kelas VI/C SLBN 2 Padang. Proses.pembelajaran yang sebelumnya menggunakan metode ceramah dan demonstrasi langsung tanpa media pembelajaran membuat siswa sulit memahami..materi dengan baik. Tujuan.penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berwudhu siswa menggunakan media <em>Pop Up book</em>. Pendekatan penelitian yang diterapkan adalah Penelitian Tindakan.Kelas (PTK) yang berlangsung dalam.dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat langkah, yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah tiga siswa disabilitas intelektual ringan. Hasil dari penelitian menunjukkan adanya kemajuan yang signifikan. Pada tahap awal, nilai yang diraih siswa V, AS, dan A secara berurutan adalah 53%, 46%, dan 40%. Setelah pelaksanaan Siklus pertama, nilai siswa mengalami sedikit peningkatan. Namun, setelah Siklus dua dilaksanakan, terjadi lonjakan yang pesat dengan perolehan nilai akhir V sebesar 92,30%, AS sebesar 89,74%, dan A sebesar 87,17%. Semua siswa berhasil melebihi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 80. Dari Hasil tersebut, penggunaan media <em>Pop Up book </em>sangat.efektif untuk meningkatkan kemampuan berwudhu pada siswa dengan disabilitas intelektual ringan.</p>Mutiara Nursukma A.Setia Budi
Copyright (c) 2025 DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-10-272025-10-276466767410.53299/diksi.v6i4.2853Pengembangan Ular Tangga Numerasi Dasar sebagai Media Pembelajaran Matematika Siswa Kelas III SDN Sie
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/diksi/article/view/2420
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan ular tangga numerasi dasar sebagai media pembelajaran matematika siswa kelas III SDN Sie. Penelitian ini dirancang menggunakan metode Penelitian dan Pengembangan (<em>Research and Development</em>) model 4D (Define, Design, Develop, dan Disseminate). Uji kelayakan produk dilakukan dengan validasi pada 3 Ahli Media dan 3 Ahli Materi. Hasil penelitian menunjukkan media ular tangga numerasi dasar yang dikembangkan menggunakan model 4D (Define, Design, Develop, Disseminate) terbukti layak, dan efektif dalam meningkatkan pemahaman numerasi dasar siswa kelas III SDN Sie. Validasi ahli materi memperoleh skor 92% dan ahli media 88% (kategori sangat layak). Penggunaan media ular tangga numerasi dasar mampu meningkatkan rata-rata nilai siswa dari 43,5 pada pretest menjadi 78,5 pada posttest, dengan peningkatan rata-rata sebesar 35 poin (80,5%). Hal ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa terhadap operasi hitung dasar, termasuk penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.</p>Islahul MuktakinSyarifudin SyarifudinNurrahmah NurrahmahAbd. HarisAhyar AhyarArif Rahman Hakim
Copyright (c) 2025 DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-11-032025-11-036467568210.53299/diksi.v6i4.2420Faktor Sosial Budaya Terhadap Perkembangan Radikalisme dan Intoleransi : Literature Review
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/diksi/article/view/2430
<p>Radikalisme dan intoleransi merupakan fenomena yang saling terkait dan menjadi ancaman yang serius bagi keutuhan bangsa. Namun, di balik fenomena tersebut terdapat faktor-faktor sosial dan budaya yang turut berperan penting dalam membentuk pola pikir dan perilaku masyarakat terhadap keberagaman. Studi literatur ini bertujuan untuk meninjau berbagai penelitian yang terkait dengan radikalisme dan intoleransi, khususnya tentang faktor sosial budaya terhadap perkembangan radikalisme dan intoleransi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui studi literature terhadap 10 literatur terkait. Teknik analisis data didasarkan pada model Miles dan Huberman. Kajian ini mencakup analisis terhadap metode, hasil, dan efektivitas berbagai faktor budaya sosial di masyarakat terhadap radikalisme dan intoleransi. Hasil dari tinjauan menunjukkan bahwa faktor sosial budaya memberi pengaruh dalam mencegah radikalisme dan intoleransi. Kesimpulan yang didapat bahwasannya faktor sosial budaya terhadap perkembangan radikalisme dan intoleransi merupakan faktor yang bisa mendukung serta mencegah adanya radikalisme dan intoleransi dalam membentuk pola pikir dan perilaku masyarakat. Faktor sosial budaya memiliki kelebihan dalam membantu mencegah radikalisme dan intoleransi dengan cara mempromosikan sikap empati yang tinggi pada masyarakat.</p>Dewi Masriah Desi AryaniDesi Aryani
Copyright (c) 2025 DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-11-082025-11-086468369110.53299/diksi.v6i4.2430