Upaya Meningkatkan Kemapuan Berbicara Siswa melalui Metode Sosiodrama di Sanggar Bimbingan Kampung Bharu Malaysia
DOI:
https://doi.org/10.53299/jppi.v5i1.1405Keywords:
Upaya Meningkatkan, Kemampuan Berbicara, SosiodramaAbstract
Pembelajaran di sekolah dasar (SD) merupakan sesi dini untuk partisipan didik dalam menempuh proses pembelajaran. Pembelajaran di tingkatan ini berfungsi berarti dalam membangun fondasi pengetahuan siswa yang hendak digunakan dalam pembelajaran berikutnya. Kemampuan berbicara merupakan keahlian buat mengutarakan bunyi-bunyi artikulasi ataupun perkata yang digunakan buat mengekspresikan, melaporkan, serta mengantarkan benak, gagasan, dan perasaan. Berdialog ialah suatu metode berbicara secara lisan antar orang atau kelompok buat menggapai tujuan tertentu. Penelitian ini bertujuan buat tingkatkan keahlian berdialog siswa di Sanggar Bimbingan Kampung Bharu, Malaysia, dengan mempraktikkan tata cara sosiodrama. Metode Penelitian dalam penelitian ini mencakup empat elemen utama, yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Hasil riset menampilkan kenaikan yang signifikan dalam keahlian berdialog siswa, dengan nilai rata- rata bertambah dari 37, 5% pada siklus I jadi 70% pada siklus II. Riset ini merumuskan kalau tata cara sosiodrama efektif dalam tingkatkan keahlian berdialog siswa.
References
Aka, K. A. (2016). Model Quantum Teaching dengan Pendekatan Cooperative Learning untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PKn. Pedagogia: Jurnal Pendidikan, 5(1), 35–46. https://doi.org/10.21070/pedagogia.v5i1.87
Arikunto, S., Suhardjono, & Supardi. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. PT Bumi Aksara.
Arsjad, A. (2002). Media Pembelajaran. Rajawali Pers.
Arsjad, G. M., & Mukti, U. S. (1998). Kosa Kata Bahasa Indonesia. PT Gramedia.
Depdikbud. (1984). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.
Depdiknas. (2008). Kurikulum Bahasa Indonesia untuk SMP. Depdiknas.
Efendy, A. F. (2005). Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Misykat.
Hermawan, A. (2011). Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Remaja Rosdakarya.
Hidayati, N. A., & Darmuki, A. (2021). Penerapan Model Auditory Intellectually Repetition (AIR) untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Pada Mahasiswa. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 7(1), 252–259. https://doi.org/10.31949/educatio.v7i1.959
Latifa, D., & Juanda, A. (2015). Sosiodrama pada Pembelajaran IPS sebagai Upaya Peningkatan Kepercayaan Diri Siswa. Jurnal Ilmiah WUNY, 16(4). https://doi.org/10.21831/jwuny.v16i4.3513
Manunggal, F. G. T. (2018). Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Sosiodrama Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Wates Kulon Progo. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 7.
Martono, & Mujiyanto, Y. (1998). Santun Bahasa. Gramedia.
Pendidikan, P. (2022). Jurnal Pendidikan dan Konseling, 4, 7911–7915.
Rachmawati, Y. (2012). Strategi pengembangan kreativitas pada anak. Prenada Media.
Rusmiati. (2002). Faktor penghambat dalam keterampilan. Jakarta.
Sehe, M., & Jakung, S. (2021). Deskripsi Kemampuan Berbicara melalui Teknik Menyimak Cerita pada Siswa Kelas X SMK Kristen Palopo. DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 1(1), 85–94. https://doi.org/10.53769/deiktis.v1i1.93
Slamet, S., Nurhatim, et al. (2007). Defenisi Berbicara. PT Raja Grafindo Persada.
Susilawani. (2009). Manfaat bercerita dalam keterampilan berbahasa. Jakarta.
Tarigan, H. G. (2008). Media Belajar dan Keterampilan Berbicara. Angkasa.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.