Praktik Pembelajaran Inovatif Guru Penggerak di SDN Inpres Tenga
DOI:
https://doi.org/10.53299/jppi.v2i2.225Keywords:
pembelajaran inovatif, model pembelajaran blended learningAbstract
Penelitian kualitatif yang didesain dengan bentuk naratif ini bertujuan menceritakan pelaksanaan praktik pembelajaran inovatif Guru Penggerak Angkatan 1 Kabupaten Bima di SDN Inpres Tenga. Dalam pembelajaran inovatif tersebut, peneliti memanfaatkan metode pembelajaran blended learning, dimana pembelajaran dikombinasi dengan antara moda tatap muka atau offline dan daring atau online. Pembelajaran model ini diterapkan dengan tujuan mengembangkan lingkungan belajar yang student-centered sehingga tercipta merdeka belajar. Siswa diharapkan lebih aktif dan mandiri dalam memperoleh pengetahuan melalui fasilitasi guru. Sebelum pembelajaran inovatif ini diterapkan, guru sebagai fasilitator pembelajaran telah dilatih dan dibekali ilmu dan keterampilan dalam mengelola pembelajaran yang merdeka dalam Program Guru Penggerak dengan berbagai bentuk pelatihan dan pendampingan (individu maupun kelompok). Selama dan setelah pelatihan, guru merancang aksi nyata untuk diterapkan di sekolah masing-masing. Dalam hal ini, guru merancang aksi nyata yang berkaitan dengan pemanfaatan IT dalam proses pembelajaran seperti mencari sumber belajar secara mandiri, yaitu sumber belajar selain buku teks dalam bentuk tertulis, gambar maupun video. Dalam pelaksanaanya di SDN Inpres Tenga, model pembelajaran blended learning masih adalah tahap awal, dimana pelatihan siswa masih sederhana, seperti latihan untuk menerima soal dan tugas-tugas melalui aplikasi online khususnya WA sekaligus mengirim kembali jawabannya secara online. Model pembelajaran ini juga pada akhirnya ikut andil dalam meningkatkan kemampuan literasi siswa dalam menggunakan segenap potensi dan keterampilan yang dimiliki dalam hidupnya.
References
Clandinin, D.J. & Connelly, F.M. (2000). Narrative Inquiry: Experience and Story Inqualitative Research. San Fransisco: Jossey-Bass.
Darmadi. (2017). Pengembangan Metode pembelajaran Dalam Dinamika Belajar Siswa. Jakarta: Depublish.
Hakim. (2004). Faktor-Faktor Kejenuhan Belajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Hamalik, Oemar. (2004). Inovasi Pendidikan: Perwujudannya dalam Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: YP. Permindo.
Happyanto, Rixky. (2013). Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Duplish.
Husamah.(2014). Pembelajaran bauran (blended learning) Terampil Memadukan Keunggulan Pembelajaran Face-To-Face, Elearning Offline-Online, dan Mobile Learning. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Polkinghorne, Donald. E. (2007). Narrative In Research. Los Angeles: University Of Southern California.
Rumampuk, D.B. (1998). Media Instruksional Inovatif. Jakarta : P2LPTK Ditjen Dikti Depdikbud.
Sagala, Syaiful. (2005). Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta.
Sanjaya, Wina. (2010). Kurikulum dan Pembelajaran : Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikakan (KTSP). (Jakarta : Kencana, 2010), hal. 317-318
Schreiber, James & Kimberly Asner-Self. (2011). Educational Research: The Interrelationship of Questions, Sampling, Design, and Analysis. Hoboken, NJ: John Wiley & Sons.
Trianto. (2007). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasikan Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
Tomlinson, C. A. (2001). How to differentiate instruction in mixed-ability classrooms. ASCD.Tomlinson. (Modul 2.1 PGP, 2020). Jakarta: Kemdikbud.
Kemdikbudristek. (2022). Permendikbudristek Nomor 16 Tahun 2022 Tentang Standar Proses Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah. Jakarta: Kemdikbudristek.
Wahyuari,Sartono. (2012). Metode Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Grasindo.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.