Penerapan Metode Problem Solving dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Mata Pelajaran PPKn Materi Pentingnya Keutuhan NKRI di SDN Temba Kelas V Semester 1 Tahun Ajaran 2016/2017
DOI:
https://doi.org/10.53299/jppi.v3i1.321Keywords:
metode Problem Solving, aktivitas belajarAbstract
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa melalui metode Problem Solving. Penelitian dilakukan pada siswa kelas V SDN Temba Semester 1 tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 7 orang siswa. Pada prasiklus penelitian, ketuntasan klasikal sebesar 42,85% atau sebanyak 3 orang siswa dari jumlah 7 orang siswa dan aktivitas belajar siswa sebesar 58%. Setelah dilakukan tindakan pada siklus 1, persentase ketuntasan klasikal mencapai mencapai 71,42% atau sebanyak 5 orang siswa dan pada ativitas siswa 68% siswa lebih aktif dari sebelumnya. Skor hasil belajar dan aktivitas siswa ini belum memenuhi indikator keberhasilan yang ditetapkan sebelumnya, sehingga penelitian dilanjutkan ke siklus ke 2. Pada siklus 2, persentase ketuntasan kelasikal mencapai mencapai 100% atau sebanyak 7 orang siswa dinyatakan tuntas belajar, semenatara aktivitas siswa meningkat menjadi 98% siswa aktif dalam pembelajaran. Pelaksanaan proses pembelajaran siklus 2 dinyatakan tuntas belajar, karena aktivitas dan hasil belajar siswa sudah mencapai ketuntasan klasikal yang sudah ditetapkan. Berdasarkan hasil observasi proses pembelajaran siklus 2 dan tercapainya indikator keberhasilan, dapat disimpulkan bahwa penelitian tidak dilanjutkan pada siklus berikutnya.
References
Amien, Moh. (1987). Mengajarkan PPKn (PPKN ) dengan Menggunakan Metode Discovery dan Inkuiri. Jakarta: Depdikbud
Arends, R. I. (1998). Learning to Teach. Singapore: Mc Graw-Hill book Company
BSNP. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk Satuan Pendidikan Dasar SMP. Jakarta: BSNP
Depdikbud. (1997). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud
Dimyati & Mudijono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya
Diva, S. A., & Purwaningrum, J. P. (2023). Strategi Mathematical Habits of Mind Berbantuan Wolfram Alpha untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Bangun Datar. Plusminus: jurnal pendidikan matematika, 3(1), 15-28.
Djamarah, S. B. & Zain A., (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Galuh, B. P. (2020). Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Keterampilan Berpikir Rasional Siswa Pada Subkonsep Pencemaran Air. Jurnal Soshum Insentif, 1-7.
Hendro Darmodjo & Jenny R.E. Kaligis. (1993). Pendidikan PPKN II. Jakarta: Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Dirjen Dikti Depdikbud
Hidayat, F., Akbar, P., & Bernard, M. (2019). Analisis kemampuan berfikir kritis matematik serta kemandiriaan belajar siswa smp terhadap materi SPLDV. Journal on Education, 1(2), 515-523.
Jauhar, S., & Nurdin, M. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa SD. JIKAP PGSD: Jurnal Ilmiah Ilmu Kependidikan, 1(2), 141-149.
Juniarti, N. D., & Renda, N. T. (2018). Penerapan Model Problem Solving Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika. Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru, 1(2), 155-163.
Kemdikbud. (2013). Model Diskusi Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2015. Jakarta: Kemdikbud
Kemmis, S. & Taggart, R. (1988). The Action Research Planner. Deakin: Deakin University
Muhibin Syah (2005), Psikologi Pendidikan, dengan pendekatan baru, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), Hal. 208.
Muhibin Syah, (2005). Psikologi Pendidikan, dengan pendekatan baru, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), Hal. 208.
Mulyasa, E. (2004). Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Natalia, Margaretha Mega & Dewi, Kania Islami. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Titian Emas Publishing
Panji. (2009). Diskusi. [Online]. Tersedia pada: http//pengalaman.review.html
Redhana, I. W. (2019). Mengembangkan keterampilan abad ke-21 dalam pembelajaran kimia. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 13(1).
Ridwan Abdul Sani, (2004). Inovasi Pembelajaran, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2014), hal. 243 7
Roestiyah N.K, (2004). Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, T.Th), hlm. 133.Nana
Sadiman A.M. (2001). Interaksi dan Motivasi Belajar mengajar. Jakarta : Rajawali Press
Sardiman, (2004). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Ranaj Grafindo Persada, 2004), hal 73
Sudjana, (2004). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2004), hlm. 81-82.
Team Didaktik Metodik Kurikulum IKIP Surabaya, Pengantar Didaktik Metodik Kurikulum PBM, (Jakarta :Raja Grafindo Persada, 1993)
Team Didaktik Metodik Kurikulum IKIP Surabaya, Pengantar Didaktik MetodikKurikulum PBM, (Jakarta :Raja Grafindo Persada, 1993), Hal. 49
Trianto. (2007). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka
Wartini, I., Mangkuwibawa, H., & Anwar, C. (2018). Penerapan Metode Problem Solving Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematika. Al-Aulad: Journal of Islamic Primary Education, 1(2).
Werkanis AS dan Marlius Hamadi (2005). Strategi Mengajar. Pekanbaru: PT Sutra Benta Perkasa, 2005), hlm. 60.
Winarno Surachmadi, Metodologi Pengajaran Nasional, (Bandung :CV Jemmas, tt), Hal. 84
Zainul Asmawi. (2005). Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: Depdiknas
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.