Penerapan Metode Peer Tutoring (Tutor Sebaya) untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Pembelajaran Informatika Materi Aplikasi Pengolah Kata di Kelas X IPS 1 SMAN 4 Kota Bima Semester I Tahun Pelajaran 2020/2021

Authors

  • Nurdiyanah Nurdiyanah SMA Negeri 4 Kota Bima

DOI:

https://doi.org/10.53299/jppi.v1i2.49

Keywords:

Prestasi belajar, Kinerja guru, metode peer tutoring

Abstract

Hasil penelitian pra-siklus yang telah dilakukan peneliti, hasilnya bahwa terdapat 20% siswa yang aktivitasnya tinggi 30% aktivitasnya sedang  dan 50% siswa aktivitasnya rendah. Hal ini ditunjukkan dengan rendahnya rata-rata nilai formatif tes siswa yakni 64.00 dengan ketuntasan klasikal 68.00%, capaian ini juga dibawah indikator kinerja yang ditentukan rata-rata 70.00 dengan ketuntasan klasikal 83.00%. Mengacu pada latar belakang masalah, identifikasi masalah dan analisis masalah diatas, maka masalah dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimanakah cara menerapkan metode peer tutoring (tutor sebaya) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran Informatika materi aplikasi pengolah kata di kelas X IPS 1 SMAN 4 Kota Bima semester I tahun pelajaran 2020/2021?”. Tujuan Perbaikan : 1. Meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran Informatika  materi aplikasi pengolah kata semester I kelas X IPS 1 SMAN 4 Kota Bima tahun pelajaran 2020/2021. 2. Meningkatkan kinerja guru khususnya dalam pelaksanaan pembelajaran berkaitan dengan penggunaan metode peer tutoring (tutor sebaya).  Penelitian Tindaka Kelas (PTK) ini dilakukan dalam dua siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X IPS 1 SMAN 4 Kota Bima. Perbaikan dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Siklus I dari tanggal 21 Agustus 2020 sampai dengan tanggal 29 Agustus 2020 dan siklus II dilaksanakan tanggal 03 September 2020 sampai dengan  11 September 2020. Yang menjadi subyek penelitian ini adalah siswa kelas X IPS 1 SMAN 4 Kota Bima. Jumlah siswa kelas X IPS 1 yakni 30, terdiri dari 14 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Teknik pengumpulan data meliputi pengamatan, dokumen dan tes. Peningkatan prestasi belajar siswa ini dapat dibandingkan dari hasil tes pra-perbaikan. Hasil pos tes siklus I rata-rata 68.12 (+4.12), persentase ketuntasan 73.00% (+5.00). Dari sisi prestasi belajar siklus I (pertama) belum berhasil. Sedangkan dalam APKG I ≥ 89.45 dan APKG II ≥ 88.45 tetapi masih terdapat 7 deskriptor yang sebagian dilaksanakan (sebagian terpenuhi)  dan 4 deskriptor seluruhnya dilaksanakan (seluruhnya terpenuhi). Dengan demikian dari sisi kinerja guru siklus I belum mencapai indikator kinerja yang ditetapkan yakni APKG I dan APKG II ≥90.00%. Hasil pos tes siklus II rata-rata 77.00% (+8.88). Persentase ketuntasan 85.00% (+12.00%). Persentase ini telah memenuhi indikator kinerja yakni ≥ 83%. Dengan demikian pada siklus II ini telah berhasil mencapai indikator yang ditetapkan yakni rata-rata ≥70 dan persentase ketuntasan ≥83%. Dari sisi prestasi belajar siklus II (kedua) telah berhasil. Dalam  APKG I ≥91.00 (+1.55) dan APKG II ≥90.77 (+2.32). Dengan perbaikan proses pembelajaran berhasil memenuhi indikator kinerja yang ditetapkan yakni APKG I dan APKG II ≥90.00%. Peningkatkan Prestasi belajar siswa, disebabkan oleh peningkatan aktivitas, interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas dengan penerapan metode peer tutoring (tutor sebaya) yang dilaksanakan guru, sesuai dengan nilai kinerja guru. Dengan demikian setelah pelaksanaan perbaikan pembelajaran sampai siklus II, telah mencapai indikator kinerja yang ditetapkan, dan penelitian dianggap telah berhasil.

References

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Asdi Mahasatya.

Arifin, Zainal. (1990). Evaluasi Instruksional. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Amiruddin, M., & Jannah, U. R. (2021). Pelatihan Bahasa Inggris Bagi Anak Usia Dini di Daerah Terpencil Kecamatan Pademawu Pamekasan. Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 18-22.

A.Suhaenah Suparno. (2000). Membangun Kompetensi Belajar.Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Depdiknas. (2003). Undang-undang RI No.20 tahun 2003.tentang sistem pendidikan nasional.

DePorter, Bobbi &Mike Hernacki. (2001). Quantum Learning. Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan.Bandung : Penerbit Kaifa.

Hamalik, Umar. (1983). Metodologi Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar. Jakarta: Tarsito.

Hisyam Zaini dkk. (2012). Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD

Hurlock, Elizabeth B. (2011). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga.

Kemendikbud. (2016). Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud.

Kemendikbud. (2013). Permendikbud No.54 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaa

Maryani dan Syamsudin. (2009). Pengembangan Program Pembelajaran IPS untuk Meningkatkan Kompetensi Keterampilan Sosial. Jurnal. Volume 9 Nomor 1. Halaman 5.

Melvi L Siberrnen. (2013). 101 Strategi Pembelajaran Aktif (Active Learning). terj. Yovita Hardiwati. Jakarta: PT Indeks.

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, Bandung, PT Remaja Rosdakarya, (2008).

Mulyatiningsih, E. (2011). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Yogyakarta: Alfabeta.

Poerwadarminta, W. J. S. (1988). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Permendikbud (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 103 Tahun 2014 pasal 2 ayat 7 dan 8 tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Permendikbud Republik Indonesia Nomor 69 (2013). Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.

Santrock (2003) John W. Adolescence. Perkembangan Remaja. Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.

Sawali. (2007). Pengajaran dengan Metode Tutor Sebaya. Jakarta: Rajawali Press.

Sergiovanni. (1987). Educational Governance and Administration. New Jersey: Prentice Hall Inc.

Suharsimi Arkunto, Pengelolaan Kelas dan Siswa, Rajawali, Jakarta, (1992), h. 62.

Suharsimi Arkunto (1992). Pengelolaan Kelas dan Siswa. Jakarta: Rajawali

Sumaatmadja, N. (1997). Metodologi Pengajaran Informatika. Jakarta. Bumi Aksara.

Suryabrata Sumadi, Psikologi Pendidikan, (Jakarta : Rajawali, 1980).

Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan Zain. (2010). Strategi Belajar Mengajar, Jakarta:Rineka Cipta.

Downloads

Published

2021-10-27

How to Cite

Nurdiyanah, N. (2021). Penerapan Metode Peer Tutoring (Tutor Sebaya) untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Pembelajaran Informatika Materi Aplikasi Pengolah Kata di Kelas X IPS 1 SMAN 4 Kota Bima Semester I Tahun Pelajaran 2020/2021. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Indonesia (JPPI), 1(2), 141–156. https://doi.org/10.53299/jppi.v1i2.49