Pengaruh Lingkungan Sosial dan Sikap pada Ide Radikal terhadap Toleransi Beragama pada Siswa SMA di Banten

Authors

  • Ahlul Fakih UIN Sultan Maulan Hasanuddin Banten
  • Wasehudin Wasehudin UIN Sultan Maulan Hasanuddin Banten
  • Abdul Muin UIN Sultan Maulan Hasanuddin Banten

DOI:

https://doi.org/10.53299/jppi.v4i3.728

Keywords:

pengaruh lingkungan sosial, pengaruh sikap, ide radikal, toleransi beragama

Abstract

Toleransi sebagai fenomena yang kompleks untuk diuraikan faktor penyebabnya dalam struktur masyarakat yang beragam. Proses pendidikan yang dirancang untuk membentuk perilaku  dan melakukan koreksi terhadap perilaku toleransi diperlukan berdasarkan pemahaman tentang toleransi dan faktor penyebabnya. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh lingkungan sosial dan sikap pada ide radikal terhadap toleransi pada siswa-siswa SMA di Banten. Metode penelitian pendekatan deduktif agar  peneliti  dapat menyusun premis-premis menjadi pola-pola yang dapat memberikan bukti-bukti kuat bagi pembuktian hipotesisi melalui survey. Populasi penelitian dibatasi hanya pada siswa SMA Negeri dan Swasta di Kabupaten Bandung dan Kota Serang yang diambil secara acak sebanyak 400 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang nantinya akan di analisis dengan software SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh variabel lingkungan sosial dan sikap pada ide radikal terhadap toleransi baik secara parsial maupun simultan. Variabel dengan pengaruh tertinggi adalah lingkungan sosial sedangkan sikap pada ide radikal berpengaruh negatif terhadap toleransi. Terdapat hubungan negatif antara lingkungan sosial degan sikap pada ide radikal. Implikasi teoritis yaitu fokus pada pengembangan konsep lingkungan sosial dan sikap pada ide radikal sebagai prediktor bagi perilaku toleransi. Konsep dikembangkan pada indikator seperti desain lingkungan virtual, keluarga, sekolah dan masyarakat yang membentuk lingkungan yang kondusif  bagi tumbuh kembang perilaku toleransi di kalangan siswa. Implikasi praktis yaitu Para pengambil kebijakan fokus untuk memperluas pemahaman dan kesadaran siswa tentang nilai-nilai Pancasila baik melalui pendidikan keluarga, di sekolah maupun di masyarakat sebagai sebuah proses pembelajaran dan koreksi pada sikap dan perilaku siswa.

References

Abdulsalam Suliman Al Arood, M., Zaki Aljallad, M., & Baioumy, N. (2020). The Effectiveness of a Cloud-Based Learning Program in Developing Reflective thinking Skills in Islamic Education among Students in UAE. International Journal of Education and Practice, 8(1), 158–173. https://doi.org/10.18488/journal.61.2020.81.158.173

Azhari, M. S., & Ghozali, Moh. H. (2019). Peta Kuasa Intoleransi dan Radikalisme Di Indonesia Laporan Studi Literatur 2008-2018. INKLUSIF.

Emzir. (2020). Metodologi Penelitian Pendidikan (1 ed.). Rajawali Pers.

Glenn, S. S. (2004). Individual behavior, culture, and social change. The Behavior Analyst, 27(2), 133–151. https://doi.org/10.1007/BF03393175

Idris, F., & Mastor, K. M. D. K. A. (2019). Pembentukan model toleransi beragama belia pelbagai etnik di Malaysia. Akademika, 89(2), 33–42.

J. Moleong, L. (2008). Metode Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.

Khaerun Rijaal, M. A. (2021). Fenomena Intoleransi Antar Umat Beragama Serta Peran Sosial Media Akun Instagram Jaringan Gusdurian Indonesia Dalam Menyampaikan Pesan Toleransi. Syiar | Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, 1(2), 103–132. https://doi.org/10.54150/syiar.v1i2.41

mediaindonesia. (2020). Survei Wahid Institute Intoleransi-Radikalisme Cenderung Naik. https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/284269/survei-wahid-institute-intoleransi-radikalisme-cenderung-naik

Nurhasanah, S. (2021). Integrasi Pendidikan Multikultural Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Pai) Untuk Membentuk Karakter Toleran. Al-Hasanah : Islamic Religious Education Journal, 6(1), 133–151. https://doi.org/10.51729/6135

Powell, R., & Clarke, S. (2013). Religion, Tolerance, and Intolerance: Views from Across the Disciplines. Dalam S. Clarke, R. Powell, & J. Savulescu (Ed.), Religion, Intolerance, and Conflict (hlm. 1–35). Oxford University Press. https://doi.org/10.1093/acprof:oso/9780199640911.003.0001

Rustan, E., Hanifah, N., & Kanro, B. (2018). De-radicalization in the Implementation of Islamic Education Curriculum in SMA Masamba South Sulawesi. Dinamika Ilmu, 271–283. https://doi.org/10.21093/di.v18i2.1338

Setiabudi, W., Paskarina, C., & Wibowo, H. (2022). Intoleransi Di Tengah Toleransi Kehidupan Beragama Generasi Muda Indonesia. SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi, 7(1). https://jurnal.unpad.ac.id/sosioglobal/article/download/29368/pdf

Sudaryono. (2018). Metodologi Penelitian (1 ed.). Rajawali Pers.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RnD (27 ed.). Alfabeta.

Tim PPIM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. (2017). Keberagamaan Muslim Gen-Z, Survei Nasional tentang Keberagamaan di Sekolah dan Universitas di Indonesia ini merupakan hasil survei PPIM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah.

Walters, R. H., & Brown, M. (1964). A test of the high-magnitude theory of aggression. Journal of Experimental Child Psychology, 1(4), 376–387. https://doi.org/10.1016/0022-0965(64)90030-X

Downloads

Published

2024-09-25

How to Cite

Fakih, A., Wasehudin, W., & Muin, A. (2024). Pengaruh Lingkungan Sosial dan Sikap pada Ide Radikal terhadap Toleransi Beragama pada Siswa SMA di Banten. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Indonesia (JPPI), 4(3), 1216–1226. https://doi.org/10.53299/jppi.v4i3.728