https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/issue/feedJurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)2025-07-03T11:26:54+07:00Dr. Syarifuddin, M.Pd.bimaberilmu@gmail.comOpen Journal Systems<p style="text-align: justify; background: white;"><strong><span style="font-size: 11.0pt; font-family: 'Segoe UI','sans-serif';">Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)</span></strong><span style="font-size: 11.0pt; font-family: 'Segoe UI','sans-serif';"> dengan p-ISSN: <strong><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20210601121918315" target="_blank" rel="noopener">2797-2879</a></strong> dan e-ISSN: <strong><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20210528352158103" target="_blank" rel="noopener">2797-2860</a></strong> merupakan jurnal pendidikan dan pembelajaran yang menerbitkan artikel hasil penelitian dibidang pendidikan dan pembelajaran pada satuan pendidikan sekolah dasar, satuan pendidikan sekolah menengah, dan pendidikan tinggi, serta menerbitkan hasil kajian teori dan hasil penelitian dibidang pendidikan non-formal. Untuk mengirim artikel pada JPPI, silahkan sesuaikan dengan <a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=1tNqGrvgnsCzfo1a7wUuMbgp8h48BR6xx" target="_blank" rel="noopener"><strong><em>template</em></strong></a> dan ketentuan yang berlaku pada jurnal ini. <strong>Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)</strong> merupakan jurnal <strong>Terakreditasi Sinta 4</strong>, terbit 4 kali dalam setahun yaitu bulan <strong>Februari, Mei, Agustus, dan November</strong>.</span></p>https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1564Penggunaan Media Wordwall terhadap Motivasi Belajar pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila di SMAN 1 Indralaya Utara2025-05-12T21:48:12+07:00Istya Khoirunnisaistyakhoirunnisa77@gmail.comPuspa Diantipuspadianti@fkip.unsri.ac.id<p>Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya inisiatif agar menaikkan motivasi belajar murid dalam mata kuliah Pendidikan Pancasila. Tujuan utama penelitian ini adalah menganalisis seberapa besar dampak penggunaan sumber belajar <em>Wordwall</em> terhadap minat belajar murid di SMAN 1 Indralaya Utara. Penelitian ini memakai metode kuantitatif, dengan pendekatan eksperimen sebagai dasar analisis. Kelas XI satu ditetapkan sebagai kelompok eksperimen serta kelas XI dua sebagai kelompok kontrol, dengan jumlah siswa 73 orang. Populasi penelitian meliputi seluruh siswa kelas XI yang berjumlah 148 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik <em>purposive sampling</em> berdasarkan pada pertimbangan tertentu, yaitu kelas yang memiliki motivasi belajar rendah. Pengumpulan data dilaksanakan dengan berbagai teknik, yaitu dokumentasi, penyebaran angket, serta observasi. Dengan menggunakan perangkat lunak SPSS versi 27, dilakukan analisis statistik terhadap data berupa uji normalitas, homogenitas, serta uji hipotesis memakai uji Mann-Whitney. Berdasarkan hasil analisis, penerapan media <em>Wordwall</em> memperlihatkan bahwa motivasi belajar siswa secara signifikan dipengaruhi oleh penggunaan media <em>Wordwall</em>. Mengingat taraf signifikansi <em>0,05</em> lebih kecil dari nilai signifikansi <em>0,003,</em> maka hipotesis alternatif <em>(Ha)</em> diterima serta hipotesis nol <em>(Ho)</em> ditolak. Dengan demikian, media <em>Wordwall </em>terbukti berhasil meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran Pendidikan Pancasila.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1587Inovasi Pembelajaran STEAM Berbasis Al-Qur’an di SMP IT Al-Qalam Bengkulu Selatan2025-05-12T21:44:54+07:00Zulham Luthfi Tambunantiarakarman4@gmail.comFarhan Ulhaqmisterfarul26@gmail.comWinda Astutiwindaastuti0903@gmail.comAsiyah Asiyahasiyah@mail.uinfasbengkulu.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi model pembelajaran STEAM berbasis Al-Qur’an di SMP IT Al-Qalam Manna, Bengkulu Selatan, sebagai upaya membangun sinergi antara ilmu pengetahuan modern dan nilai-nilai keislaman. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif eksploratif melalui beberapa tahapan, yaitu: perencanaan, pengumpulan data, analisis data, dan penyimpulan hasil. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan studi dokumentasi untuk menggali informasi secara mendalam sesuai dengan fokus penelitian. Penelitian ini menemukan bahwa pendekatan ini berhasil menciptakan ekosistem pembelajaran yang holistik dan bermakna. Integrasi ayat-ayat kauniyah dalam materi sains dan teknologi menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber epistemologis, bukan sekadar simbol moralitas. Proses pembelajaran dirancang secara interdisipliner dan berbasis proyek, yang menggabungkan aktivitas ilmiah dengan refleksi spiritual, memperkuat motivasi intrinsik dan kesadaran siswa sebagai khalifah di bumi. Respon siswa sangat positif; mereka merasa proses belajar menjadi lebih kontekstual, aplikatif, dan menyentuh sisi emosional dan spiritual. Meskipun terdapat tantangan seperti kurangnya modul pembelajaran dan kebutuhan peningkatan kapasitas guru, dukungan manajemen sekolah menjadi faktor kunci keberhasilan inovasi ini. Pendekatan ini terbukti mampu mengembangkan keterampilan abad ke-21 sekaligus membentuk karakter Qur’ani yang kuat, dan berpotensi untuk diadaptasi di berbagai jenjang pendidikan sebagai model pendidikan Islam yang progresif dan relevan di era modern.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1597Meningkatkan Kemampuan Manajemen Emosi melalui Mindfulness sebelum Pembelajaran pada Siswa Kelas X SMA Cendana Pekanbaru2025-05-12T21:39:36+07:00Aria Wirajapeserta.05148@ppg.belajar.idAmy Mardhatillah Asyrafpeserta.05125@ppg.belajar.idBhayu Utama Putrapeserta.05025@ppg.belajar.idJulia Saripeserta.05005@ppg.belajar.idShynta Sari Uli Purba Tanjungpeserta.05185@ppg.belajar.idSumarno Sumarnosumarno.s@lecturer.unri.ac.idWilda Wildawilda11@guru.sma.belajar.id<p>Dalam proses pembelajaran, manajemen emosi berguna untuk siswa, agar proses penerimaan pengetahuan atau proses belajarnya berjalan dengan baik. Sejatinya, siswa yang memiliki tingkat kemampuan manajemen emosi yang baik akan mengurangi stress akademik pada dirinya, begitupun sebaliknya. Penelitian ini bertujuan meningkatkan manajemen emosi siswa melalui <em>mindfulness</em> sebelum pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), melalui intervensi <em>mindfulness</em> dengan setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi, selama dua siklus yang berlangsung selama satu minggu. Proses <em>mindfulness</em> dimulai dari latihan pernapasan, dilanjutkan dengan meditasi singkat yang dilakukan sebelum pelajaran dimulai dengan panduan untuk tetap fokus pada momen saat ini tanpa menghakimi, serta peran guru sebagai <em>fasilitator</em> dalam memastikan konsistensi latihan. Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas X di SMAS Cendana Pekanbaru dengan jumlah subjek penelitian 46 orang. Hasil penelitian, menemukan bahwa penerapan <em>mindfulness</em> sebelum pembelajaran efektif meningkatkan kemampuan manajemen emosi siswa dalam hal kesadaran emosi, pengelolaan emosi, konsentrasi dan kesiapan belajar siswa. Maka dari itu, diharapkan guru harus mampu untuk mengoptimalkan penerapan <em>mindfulness</em> ini dalam proses pembelajaran.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1619Efektivitas Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Multikultural di Sekolah Dasar2025-05-13T12:41:30+07:00Juharmin Suruambojsuruambo@gmail.comJuflyn Alimjsuruambo@gmail.comYongki Indrawanjsuruambo@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis multikultural di Sekolah Dasar, khususnya di Kota Baubau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling, dengan memilih 10 guru Bahasa Indonesia yang memiliki pengalaman mengajar di kelas rendah dan tinggi, serta 50 siswa yang berasal dari kelas yang diajar oleh guru-guru tersebut dari tiga Sekolah Dasar yang berbeda di Kota Baubau. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan guru dan siswa, observasi partisipan di kelas, serta studi dokumen berupa silabus, RPP, dan catatan siswa dengan menggunakan instrumen pedoman wawancara, lembar observasi dan checklist analisis dokumen. Instrumen digunakan untuk mengukur pemahaman konsep multikultural, penerapan strategi pembelajaran, persepsi terhadap dampak pembelajaran, penggunaan metode dan materi pembelajaran yang beragam, interaksi dalam pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang berorientasi pada multikultural. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai multikultural dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar di Kota Baubau memiliki dampak positif terhadap peningkatan pemahaman siswa tentang keberagaman budaya, peningkatan sikap toleransi, dan peningkatan kemampuan berbahasa Indonesia. Namun, implementasi tersebut juga menghadapi tantangan, seperti kurangnya sumber daya yang mendukung dan kurangnya pelatihan bagi guru. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis multikultural efektif dalam mengembangkan karakter siswa yang inklusif dan toleran, namun perlu adanya dukungan yang lebih komprehensif dari berbagai pihak.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1502Penggunaan Game Based Learning dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PAI di SMA Negeri 1 Kencong2025-05-12T21:46:41+07:00Leny Indriyanilenyindriyani1234@gmail.comJohan Indrus Tofaynudin2120069002@inaifas.ac.id<p>Pembelajaran adalah proses yang dirancang secara sistematis untuk membimbing individu menggunakan teknik dan strategi guna mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Namun, banyak peserta didik yang mengalami kurangnya motivasi dan merasa pembelajaran di kelas membosankan. Oleh karena itu, guru perlu memiliki metode inovatif dan efektif dalam proses pengajaran. Di SMA Negeri 1 Kencong, model <em>Game Based Learning</em> telah diterapkan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Pendekatan ini lebih menekankan pada peningkatan konsentrasi dan daya ingat peserta didik, dengan tujuan untuk mencapai pemahaman materi yang lebih mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan <em>Game Based Learning</em> dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah tersebut. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, di mana data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang melibatkan Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, guru PAI, serta peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan <em>Game Based Learning </em>berhasil menciptakan suasana pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan, serta menunjukkan bahwa <em>game based learning </em>secara efektif mampu mengubah suasana belajar dari pasif menjadi aktif, meningkatkan konsentrasi serta membangun kreativitas peserta didik. Pendekatan ini mampu memotivasi peserta didik untuk belajar serta mempermudah mereka dalam memahami materi yang diajarkan. Dengan demikian metode ini terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di SMA Negeri 1 Kencong.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1673Penanaman Nilai Toleransi Beragama pada Anak Usia Dini RA Al-Amin Kota Bima2025-05-19T21:07:25+07:00Rahmatiah Rahmatiahrahmatiah2801@gmail.comAgus Salamrahmatiah2801@gmail.comWahyu Mulyadirahmatiah2801@gmail.com<p>Toleransi merupakan nilai mendasar dalam kehidupan bermasyarakat yang tercermin melalui sikap menghormati, menerima, dan terbuka terhadap keberagaman, baik dalam hal pandangan, keyakinan, agama, suku ras, maupun status sosial. Menanamkan nilai toleransi sejak dini merupakan upaya strategis dalam membentuk karakter anak agar mampu hidup rukun dalam keberagaraman. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan nilai toleransi pada anak usia dinidi RA Al-Amin Kota Bima, serta untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi pendukung maupun penghambat dalam proses tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Data dianalisis melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian menjunjukan bahwa penanaman nilai toleransi dilakukan melalui pembiasaan keiatan salat berjamaah, pemanfaatan media bergambar dalam proses pemberlajaran , serta pengintegrasian nilai-nilai keagamaan ke dalam aktivitas harian anak. Faktor-faktor yang mendukung antara lain keterlibatan orang tua secara aktif, pendekatan komunikatif dari guru, serta tersedianya fasilitas belajar yang menunjang. Sementara itu, hambatan yang dihadapi meliputi keterbatasan pemahaman anak terhadap keberagaman, pengaruh negatif media, serta kurangnya sinergi antara tenaga pendidik dan orang tua. Penelitian ini menegaskan pentingnya sinergi antara tenaga pendidik dan orang tua dalam membentuk karakter anak yang toleran sejak dini, serta memberikan kontribusi bagi pengembagan pendidikan karakter berbasis nilai keberagaman.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1697Efektivitas Media Pembelajaran Wordwall pada Elemen Dampak Sosial Informatika Kelas VII SMP2025-05-19T09:47:18+07:00Nazhiroh Tahta Arsyillahnazhiroh.tahta.2431539@students.um.ac.idTriyanna Widiyaningtyas triyannaw.ft@um.ac.idSatria Putra Pratamasatria.smpn9@gmail.com<p>Dalam kegiatan pembelajaran, hasil belajar merupakan salah satu peran yang utama karena dengan hasil bealajar tersebut guru dapat memahami tingkat pemahaman yang diperoleh peserta didik dalam upaya memenuhi tujuan pembelajaran. Oleh sebab itu, sebagai pendidik harus mampu memberikan pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan. Agar hasil belajar yang diperoleh dapat maksimal. Fokus utama dari penelitian yang dilakukan adalah untuk meningkatkan pencapaian belajar peserta didik pada mata pelajaran informatika elemen dampak sosial informatika dengan pemanfaatan media wordwall. Jenis penelitian yang diterapkan pada peneilitan ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian berlangsung dalam dua siklus dengan peserta didik kelas VII-D di SMPN 9 Malang sebanyak 31 peserta didik sebagai subjek penelitian. Pengumpulan data dilakukan secara kuantitatif melalui nilai <em>pretest</em> dan <em>postest</em>, serta melalui proses observasi secara langsung kepada peserta didik. Uji N-Gain <em>score</em> diterapkan untuk menganalisis nilai <em>pretest</em> dan <em>postest </em>peserta didik. Penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus I nilai N-Gain peserta didik yaitu 0,57 atau 57% dengan berkategori sedang dan tingkat keefektivannya cukup efektif. Berikutnya pada siklus II hasil uji N-Gain adalah 0,81 atau 81% dengan berkategori tinggi dan tingkat keefektivannya efektif. Dengan itu, dapat disimpulkan bahwa penerapan media pembelajaran wordwall dapat membantu peningkatan hasil belajar informatika elemen dampak sosial informatika pada peserta didik kelas VII-D SMPN 9 Malang.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1702Penerapan Model Project Based Learning Berbasis Video Tik Tok dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Deskripsi Siswa Kelas VII E SMP Negeri 3 Mande2025-05-24T20:00:12+07:00Marya Ulpamaryaulpa597@gmail.comIis Ristianimaryaulpa597@gmail.comAbdul Azizmaryaulpa597@gmail.com<p>Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menerapkan model <em>Project-Based Learning</em> (PjBL) yang berbasis video TikTok sebagai sumber belajar guna meningkatkan keterampilan menulis teks deskripsi siswa kelas VII E SMPN 3 Mande. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen jenis <em>pretest-posttest control group</em>. Instrumen yang digunakan berupa lembar tes menulis teks deskripsi dengan indikator penilaian yang mencakup: (1) struktur teks, (2) kaidah kebahasaan, dan (3) kejelasan isi dalam menggambarkan objek. Penelitian ini melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang memperoleh perlakuan berupa model PjBL berbasis video <em>Tik Tok </em>dan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan perlakuan yang sama. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara hasil belajar kedua kelompok. Analisis data menggunakan uji <em>Mann–Whitney</em> mengungkapkan bahwa penerapan model PjBL berbasis video <em>Tik Tok </em>memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan keterampilan menulis teks deskripsi siswa.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1715Pengaruh Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition Berbantuan Question Card terhadap Pemahaman Konsep Bahasa Indonesia Kelas IV2025-05-19T10:51:52+07:00Zahraul Muslimahzahraulmuslimah@gmail.comMuhammad Muchsin Afriyadimuchsinafriyadi@radenintan.ac.idFarida Faridafarida@radenintan.ac.id<p>Rendahnya pemahaman konsep Bahasa Indonesia di lembaga pendidikan dasar mendorong perlunya rencana proses belajar yang inovatif dan efisien. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji dampak model AIR dengan bantuan<em> Question Card</em> terhadap pemahaman konsep Bahasa Indonesia di kelas IV MIS MMA IV di Sukabumi, Bandar Lampung. Riset ini mengaplikasikan pendekatan kuantitatif dengan rancangan <em>quasi-eksperimen</em>, tepatnya pada kelompok kontrol yang tidak setara (<em>non-equivalent control group</em>) melibatkan kelas eksperimen (<em>n</em>=28) yang menggunakan model AIR dan kelas kontrol (<em>n</em>=24) dengan <em>Cooperative Learning.</em> Instrumen berupa <em>pretest</em> dan <em>posttest</em> dikembangkan berdasarkan Taksonomi Bloom C2. Hasil analisis menunjukkan peningkatan signifikan pada kelas eksperimen, N-Gain 48,86%, yang merupakan kategori sedang-tinggi lebih besar dari kelas kontrol 27,72%, yang merupakan kategori rendah-sedang. Sebagai hasilnya, penolakan <em>Ho</em> dan penerimaan <em>Hi</em> ditegaskan oleh hasil analisis <em>paired sample t-test</em> dengan nilai <em>p</em> 0,000 (<em>p</em> < 0,05), yang menandakan perbedaan signifikan model AIR berbantuan <em>Question Card</em> berpengaruh signifikan terhadap pemahaman konsep peserta didik. Disimpulkan bahwa model AIR efektif dalam membangun pemahaman konsep yang mendalam dan berkelanjutan, serta mendukung pengembangan pembelajaran berbasis multisensori yang aktif dan bermakna.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1739Pemanfaatan Genially dalam Pengembangan Media Interaktif untuk Materi Opini dan Fakta Informatika Kelas VIII2025-05-21T19:19:51+07:00Mohamad Yusuf Kurniawanmohamad.yusuf.2431539@students.um.ac.idTriyanna Widiyaningtyastriyannaw.ft@um.ac.idSatria Putra Pratamasatria.smpn9@gmail.com<p>Tuntutan perkembangan teknologi yang semakin pesat mendorong kreativitas pendidik dalam memanfaatkan teknologi untuk kegiatan belajr mengajar. Pemanfaatan teknologi untuk proses belajar yang lebih interaktif bisa dilakukan dengan membuat media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Materi opini dan fakta elemen DSI mata pelajaran informatika menjadi pengetahuan penting bagi peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan terkait etika dan tanggung jawab sebagai masyarakat digital. Tujuan dari penelitian yang dilakukan yaitu mengembangkan media belajar interaktif menggunakan Genially dengan melihat kelayakan serta efektifitas media pada materi opini dan fakta informatika kelas VIII. Metode penelitian dan pengembangan (R&D) digunakan dalam penelitian ini, dengan mengadopsi model pendekatan ADDIE melalui 5 tahapan proses pengembangan. Metode pengumpulan data yang dilakukan berasal dari angket uji ahli dan angket pengguna, selain itu terdapat data efektivitas media yang berasal dari perbandingan skor <em>pre-test</em> dan <em>post-test</em>. Perolehan data uji kelayakan media mendapatkan klasifikasi sangat layak dengan skor 93% dan untuk hasil uji kelayakan materi memperoleh skor 83% dengan klasifikasi sangat layak. Media pembelajaran yang dihasilkan terbukti sangat praktis digunakan pengguna dengan rata-rata skor 84%. Pengujian efektivitas media menunjukkan adanya peningkatan rata-rata hasil belajar peserta didik sebesar 11%. Media yang dikembangkan dinilai sangat layak dan terbukti memberikan hasil positif untuk memaksimalkan hasil belajar.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1745Pengaruh Game Based Learning Berbasis Augmented Reality terhadap Pemahaman Konsep Bangun Ruang SD2025-05-23T22:13:58+07:00Anis Fariqoh211330000890@unisnu.ac.idWulan Sutriyani sutriyani.wulan@unisnu.ac.idErna Zumrotunerna@unisnu.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas model <em>Game Based Learning</em> berbasis <em>Augmented Reality</em> (GBL-AR) dalam meningkatkan pemahaman konsep bangun ruang pada siswa sekolah dasar. Subjek penelitian adalah 26 siswa kelas VI SDN 1 Sowan Lor. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain <em>pra-eksperimen tipe one group pre</em><em>-</em><em>test-post</em><em>-</em><em>test</em>. Instrumen berupa tes pilihan ganda sebanyak 24 soal mengukur tiga indikator utama: (1) mengidentifikasi jenis bangun ruang, (2) memahami sifat-sifat dan elemen bangun ruang seperti sisi, rusuk, dan sudut, dan (3) menghitung volume bangun ruang. Hasil analisis menunjukkan peningkatan skor rata-rata dari 49,15 <em>(pre-test)</em> menjadi 85,81 <em>(post-test)</em>. Uji<em> paired sample t-test</em> menunjukkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, yang menandakan perbedaan signifikan sebelum dan sesudah perlakuan. Temuan ini membuktikan bahwa GBL-AR efektif dalam memperkuat pemahaman konsep, meningkatkan partisipasi, serta memotivasi siswa dalam pembelajaran matematika. Model ini direkomendasikan sebagai strategi pembelajaran inovatif di sekolah dasar, khususnya untuk materi geometri bangun ruang.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1785The Influence of the CoComelon Songs in Vocabulary Mastery at 4th Grade Students of SDN Runggu2025-05-28T21:41:51+07:00Nurmahdania Nurmahdaniadaniahannan3@gmail.comAnnisah Annisahannisahnukman@gmail.comIka Irawatiika.irawati1989@gmail.com<p>The presence of the CoComelon channel has brought several positive impacts, especially through its English songs that help increase children's interest in learning the English language. This study was conducted to measure the effectiveness of CoComelon songs in English language learning, particularly in vocabulary mastery among fourth-grade students at SDN Runggu, Indonesia. In this research, the researcher applied a pre-experimental method using a quantitative approach. The subjects of the study were fourth-grade elementary school students aged between 10 and 11 years old. The students listened to and learned English vocabulary through selected CoComelon songs as part of the learning material. The main focus of this study is how CoComelon songs affect the English language skills of elementary school students at SDN Runggu, particularly in vocabulary usage. Data were collected through four stages: pre-test, treatment, post-test, and data analysis. The design used in this study was a one-group post-test design. The results of this study indicate that the use of CoComelon songs in the learning process is effective in improving vocabulary mastery among fourth-grade students at SDN Runggu.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1811Implementasi Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division untuk Mengoptimalkan Keterlibatan Anggota Kelompok di Kelas XI SMA Bima Ambulu2025-05-31T20:44:32+07:00Febyan Gilang Cristyantofebyangilang@gmail.comHana Puspita Eka Firdaushanapuspita@unmuhjember.ac.id<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterlibatan siswa dalam kerja kelompok pada pembelajaran matematika di kelas XI SMA Bima Ambulu. Tujuan penelitian adalah mengoptimalkan keterlibatan peserta didik, efektivitas kerja kelompok, dan akuntabilitas individu melalui penerapan model pembelajaran kooperatif STAD. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus: siklus I menerapkan pembelajaran kelompok konvensional, dilanjutkan dengan siklus II menggunakan model STAD. Subjek terdiri dari 33 peserta didik yang dibagi menjadi tujuh kelompok heterogen dengan setiap kelompok terdiri dari 4 sampai 5 peserta didik. Instrumen meliputi <em>pretest–posttest</em> individual untuk mengukur penguasaan konsep matematika, tugas kelompok untuk menilai efektivitas kerja sama tim, lembar observasi interaksi untuk mengevaluasi keterlibatan dan dinamika kelompok, serta angket tanggapan siswa untuk menggali persepsi dan respons afektif terhadap model pembelajaran. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif untuk mengevaluasi perubahan prestasi dan dinamika kelompok. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan: rata‑rata <em>pretest</em> 55,3 meningkat menjadi rata‑rata <em>posttest</em> 76,9 setelah STAD, dengan 93,9 % siswa tuntas. Kelompok lulus meningkat dari 14,3 % pada pembelajaran konvensional menjadi 85,7 % di STAD. Meski satu kelompok masih belum mencapai KKM. Peningkatan individu rata‑rata 11,6 poin menegaskan efektivitas mekanisme akuntabilitas dan penghargaan kelompok dalam STAD. Simpulan utama menyatakan bahwa model STAD mampu memacu partisipasi dan prestasi siswa secara merata.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1831Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Media Powtoon Mata Pelajaran IPAS Keragaman Budaya dan Kearifan Lokal pada Siswa Kelas IV A SD Negeri 1 Kedungwuluh2025-05-28T09:06:45+07:00Andrea Rema Melatiandrea.rema13@gmail.comAgung Nugrohoandrea.rema13@gmail.com<p>Model <em>Problem Based Learning</em>, yang didukung oleh media <em>Powtoon</em> digunakan dalam penelitian ini guna meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus dengan dua pertemuan setiap siklusnya, perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi merupakan tahapan yang digunakan pada penelitian ini. Fokus penelitian terdiri dari 23 siswa kelas IV A SD Negeri 1 Kedungwuluh, yang terdiri atas 8 siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar motivasi siswa, lembar observasi kegiatan siswa dan guru, serta dokumentasi. Pada siklus pertama, tingkat aktivitas siswa yang diukur melalui lembar observasi mencapai 72,5% dan tergolong dalam kategori baik. Pada siklus kedua, presentase ini meningkat menjadi 83% dan masuk kategori baik sekali. Selain itu, peran guru dalam pembelajaran tercatat sebesar 77,5% (kategori baik) pada siklus pertama dan meningkat menjadi 88% (kategori baik sekali) pada siklus kedua. Kenaikan motivasi siswa dalam belajar juga terlihat dari hasil angket. Perolehan skor pada siklus awal adalah 68,30% (kategori sedang), sedangkan pada siklus kedua meningkat menjadi 77,34% (kategori tinggi) serta melampaui standar keberhasilan yang sudah ditentukan, yaitu 75%. Sebagai hasilnya, penelitian ini membuktikan bahwa model pembelajaran PBL dengan bantuan media <em>Powtoon</em> pada mata pelajaran IPAS dengan materi Keragaman Budaya dan Kearifan Lokal di kelas IV A SD Negeri 1 Kedungwuluh mampu meningkatkan motivasi belajar siswa.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1836Difusi Inovasi dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di SMP Al-Ghozali Arosbaya Bangkalan2025-05-28T14:13:43+07:00Jamilatus Zahrohjamelazahra@gmail.comHanun Asrohahasrohah@yahoo.comHusniyatus Salamah Zainiyatihusniyatussalamah@uinsa.ac.id<p>Implementasi Kurikulum Merdeka sebagai inovasi pendidikan memerlukan pendekatan sistematis untuk memahami proses adopsinya di tingkat satuan pendidikan. Artikel ini menganalisis implementasi Kurikulum Merdeka melalui lensa teori difusi inovasi Rogers, dengan fokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan dan penyebarannya di SMP Al-Ghozali Arosbaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi lapangan, mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dengan 15 guru, observasi partisipatif, serta analisis dokumen kebijakan seperti Peraturan Mendikbudristek No. 56 Tahun 2022 dan laporan implementasi kurikulum di sekolah tahun 2023–2025. Teori Rogers menyoroti lima atribut inovasi keunggulan relatif, kompatibilitas, kompleksitas, kemampuan uji coba, dan observabilitas sebagai kerangka analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adopsi Kurikulum Merdeka di SMP Al-Ghozali dipengaruhi oleh persepsi guru terhadap manfaat kurikulum (keunggulan relatif), kesesuaian dengan visi sekolah (kompatibilitas), serta dukungan kebijakan dan infrastruktur. Sumber sekunder seperti laporan Kemendikbud tahun 2023 dan kajian Supriyanto memperkuat temuan bahwa tantangan utama meliputi resistensi terhadap perubahan, keterbatasan pemahaman konsep Merdeka Belajar, dan disparitas kapasitas antar-sekolah. Peran agen perubahan (pelatih ahli dan komunitas praktisi) juga terbukti krusial dalam mempercepat difusi inovasi, sebagaimana diidentifikasi dalam wawancara. Rekomendasi yang diajukan mencakup penguatan pelatihan berbasis kebutuhan, pendampingan berkelanjutan, dan optimalisasi media komunikasi untuk meningkatkan adopsi kurikulum. Temuan ini memberikan kontribusi teoretis dalam memahami dinamika perubahan kurikulum serta implikasi praktis bagi pemangku kepentingan pendidikan. Penelitian ini memperkaya literatur dengan menggabungkan data primer wawancara, observasi dan sekunder yaitu kebijakan, laporan, artikel untuk analisis yang komprehensif.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1845Penerapan Model Think Talk Write dengan Bantuan Media Gambar Berseri untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV SD 3 Prambatan Lor2025-05-30T08:31:49+07:00Fadia Rohadatul Aisy202133280@std.umk.ac.idEka Zulianaeka.zuliana@umk.ac.idRani Setiawatyrani.setiawaty@umk.ac.id<p>Penelitian ini yakni penelitian tindakan kelas yang memiliki tujuan mengetahui penggunaan model <em>Think</em><em> Talk Write</em> dengan bantuan media gambar berseri guna meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi. Subjek penelitian berjumlah 15 siswa kelas IV SD 3 Prambatan Lor yang diterapkan selama dua siklus diantaranya perencanaan, pelaksanaan, observasi maupun refleksi. Sumber data berasal observasi, wawancara, dokumentasi serta tes. Sementara teknik analisis data yang dipergunakan ialah teknik kualitatif maupun kuantitatif. Hasil penelitian membuktikan terdapatnya peningkatan yang cukup signifikan, dimana siklus I rata-rata yang diperoleh 69 kemudian bertambah menjadi 80 di siklus II. Selanjutnya, jumlah siswa memenuhi kriteria pada siklus I adalah 9 dari 15 siswa atau persentase sebanyak 60%, lalu bertambah menjadi 12 dari 15 siswa atau persentase mencapai 80% pada siklus II yang artinya meningkat sebesar 20%. Dengan demikian, bisa diuraikan bahwa model <em>Think Talk Write</em> didukung media gambar berseri terbukti dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas IV SD 3 Prambatan Lor.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1568Pengembangan Media E-Learning Berbasis Google Sites pada Mata Pelajaran IPAS Materi Tumbuhan untuk Tunarungu2025-05-08T17:04:05+07:00Maywan Susmitasarimaywan.23085@mhs.unesa.ac.idSalsa Billa Ahsani Taqwimsalsa.23027@mhs.unesa.ac.idXeniar Antikaxeniarantika.23097@mhs.unesa.ac.idWiwik Widajatiwiwikwidajati@unesa.ac.idPamuji Pamujimaywan.23085@mhs.unesa.ac.id<p>Di era digital, teknologi asistif sangat diperlukan oleh siswa tunarungu dalam proses pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran seperti <em>Google Sites</em> menjadi krusial, untuk mendukung pembelajaran berbasis digital kreatif, serta menstimulasi kemampuan berpikir kritis siswa yang menjadi modalitas dalam mata pelajaran IPAS pada materi tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran <em>E-Learning</em> yang diakses melalui <em>Google Sites</em> dengan mengintegrasikan aplikasi Canva dan Wordwall melalui pembelajaran interaktif yang disematkan dalam halaman <em>Google Sites</em>. Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan (R&D) dengan model 4D Thiagarajan (<em>Define, Design, Development, Dissemination</em>), yang dilakukan sampai pada tahap <em>Development</em>. Subjek uji kelayakan adalah ahli media, ahli materi, dan praktisi pendidikan khusus. Instrumen penelitian berbentuk angket untuk mengukur kelayakan media <em>E-Learning </em>dalam beberapa aspek utama termasuk aspek kesesuaian materi dengan capaian pembelajaran, aspek tampilan desain media, serta aspek kemudahan penggunaan media. Data dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif-kualitatif persentase. Berdasarkan hasil uji kelayakan oleh para ahli dan praktisi, menunjukkan media <em>E-Learning</em> yang dikembangkan layak digunakan bagi siswa tunarungu dengan hasil dari ahli materi sebesar 82,92% dengan kriteria sangat layak, dan ahli media sebesar 84,03% dengan kategori sangat layak. Serta praktisi sebesar 82,71% dengan kategori sangat layak. Implikasi hasil penelitian bahwa <em>E-Learning </em>berbasis <em>Google Sites</em> mengakomodasi kemampuan tunarungu dalam mempelajari materi IPAS Tumbuhan dengan memanfaatkan kekuatan visual sebagai modalitas dalam memproses informasi.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1780Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Pancasila Materi Keragaman Budaya Menggunakan Media Baamboozle pada Siswa Kelas IV di Sekolah Dasar2025-05-27T21:41:29+07:00Wahyuni Agustinwahyuniagustin64@gmail.comIksam Iksamiksam@fkip.unmul.ac.idRosita Putri Rahmi Haeranirosita.putri.rahmi@fkip.unmul.ac.idMustamiroh Mustamiroh mustamiroh@fkip.unmul.ac.id<p>Rendahnya nilai yang diperoleh siswa kelas IV SDN 008 Sungai Kunjang dalam pelajaran Pendidikan Pancasila dikarenakan minimnya pemanfaatan media pembelajaran yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menilai seberapa efektif penggunaan media <em>Baamboozle</em> dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Pendidikan Pancasila khususnya materi keragaman budaya<em>. </em>Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Pengumpulan data melalui observasi, tes dan dokumentasi. Indikator keberhasilan ditunjukkan dari peningkatan hasil tes formatif pada setiap akhir pertemuan. Teknik analisis data menggunakan rata-rata, persentase dan grafik. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, dimana setiap siklus terdiri dari empat tahap: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata siswa dari 66,80 pada kondisi awal menjadi 74,46 di siklus pertama, dengan peningkatan hasil belajar sebesar 11,47% dan tingkat ketuntasan sebesar 71,43%. Pada siklus kedua, rata-rata nilai meningkat menjadi 82,14, dengan peningkatan hasil belajar sebesar 22,96% dan tingkat ketuntasan mencapai 85,71%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media <em>Baamboozle</em> secara signifikan efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Pendidikan Pancasila khususnya materi keragaman budaya.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1650Pengembangan E-Book Interaktif Menggunakan Heyzine Pada Materi Peninggalan Kedatuan Sriwijaya di Kelas X SMA Negeri 1 Indralaya Utara2025-05-13T20:17:21+07:00Tiara Novita Saritiaranovitasari2003@gmail.comMuhammad Reza Pahlevimrpahlevi@fkip.unsri.ac.id<p>Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan bahan ajar digital berupa <em>e-book</em> interaktif menggunakan Heyzine yang menarik dengan validitas dari para ahli dan kepraktisan dari guru dan juga peserta didik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan menggunakan model Alessi & Trollip. Hasil Kevalidan <em>e-book</em> interaktif didasarkan pada validasi yang telah dilaksanakan dengan melibatkan ahli media, materi dan juga bahasa. Adapun hasil yang diperoleh dari validasi media yaitu 97,22 %, validasi materi yaitu 81,25 %, validasi bahasa 71,42 % dengan katagori sangat valid. Praktis-nya <em>e-book</em> interaktif menggunakan Heyzine dapat dilihat dari respon guru dan juga peserta didik yang diukur melalui tahap uji beta, pada respon guru diperoleh rata rata nilai sebesar 97,3 %, respon peserta didik kelas X.3 sebesar 99,2 % dan respon peserta didik kelass X.4 sebesar 97,3 % dan jika di akumulasikan rata rata dari guru dan juga peserta didik mendapat rating nilai 98,3 % dengan katagori sangat praktis. Sehingga dapat disimpulkan bahwa <em>e-book</em> interaktif menggunakan Heyzine pada materi peninggalan Kedatuan Sriwijaya bisa digunakan dalam proses pembelajaran terutama pembelajaran sejarah.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1823Dinamika Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMPN 2 Gading2025-05-28T07:39:42+07:00Jannatul Virdausiyahvirdausiyahjannatul@gmail.comBabul Bahrudinbabulbahrudin@gmail.comFatih Holis Ahnaffatihholis9090@gmail.com<p>Transformasi sistem pendidikan melalui Kurikulum Merdeka menjadi langkah strategis dalam menjawab tantangan zaman dan menciptakan pembelajaran yang lebih adaptif serta berorientasi pada siswa. Namun, implementasi kurikulum ini tentunya tidak terlepas dari dinamika dan hambatan, terutama dalam konteks pembelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika implementasi Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, serta persepsi siswa terhadap penerapan Kurikulum Merdeka dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di SMPN 2 Gading. Pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini. Pemilihan subjek menggunakan teknik <em>Purposive Sampling</em> dan telah melibatkan 10 informan. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan melalui proses observasi, wawancara, serta dokumentasi. Sedangkan analisis data ditempuh melalui empat tahap, yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Kemudian, untuk menjamin validitas data, penelitian ini menerapkan teknik triangulasi sumber dan teori, serta <em>Member Checking.</em> Temuan penelitian mengungkapkan bahwa: 1) Implementasi Kurikulum Merdeka di SMPN 2 Gading telah memberikan ruang bagi guru untuk merancang strategi pembelajaran yang kreatif, 2) Mampu meningkatkan partisipasi serta kemandirian siswa dalam proses belajar. Meskipun masih ditemukan beberapa kendala baik dari segi siswa maupun guru, serta pendampingan dan evaluasi berkelanjutan tetap diperlukan agar proses implementasi berjalan optimal, secara umum penerapan Kurikulum Merdeka telah memberikan dampak yang positif terhadap proses belajar-mengajar.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1781Pengaruh Media Pembelajaran Wordwall terhadap Hasil Belajar IPAS Materi Aku dan Kebutuhanku pada Siswa Kelas IV di Sekolah Dasar2025-05-27T21:44:52+07:00Nurpatini Nurpatinipatininur04@gmail.comTaufik Hidayattaufik.hidayat@fkip.unmul.ac.id<p>Penelitian ini dilatarbelakangi hasil belajar IPAS belum mencapai KKM yang disebabkan oleh penggunaan bahan ajar oleh guru yang tidak melibatkan media pembelajaran saat proses mengajar. Penelitian ini mempunyai tujuan yakni untuk mengetahui dampak media pembelajaran <em>wordwall</em> terhadap hasil belajar IPAS siswa pada kelas IV di SDN 008 Sungai Kunjang. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah <em>quasi exsperiment</em> yang terdiri dari kelas kontrol dan kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel penelitian ini yakni <em>purposive sampling </em>dengan subjeknya siswa dari kelas IV A dan C, masing-masing berjumlah 28 siswa. Instrumen penelitian ini yakni tes hasil belajar meliputi uji validitas, reliabilitas, indeks kesukaran dan daya pembeda. Adapun teknik pengambilan data digunakan tes hasil belajar, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan temuan penelitian menunjukkan bahwa <em>pre-test</em> pada kelas eksperimen nilai rata-ratanya adalah 57,68, sedangkan kelas kontrol adalah 57,86. Setelah dilakukan perlakuan yakni menggunakan media pembelajaran <em>wordwall</em> di kelas eksperimen dan tanpa media di kelas kontrol, diperoleh <em>post-test</em> nilai rata-ratanya 81,07 untuk kelas eksperimen dan 72,86 untuk kelas kontrol. Pengujian hipotesis <em>post-test</em> dilakukan dengan uji <em>Independent Sample T-Test</em> didapatkan nilai signifikansi (Sig. 2-tailed) 0,000. Karena nilai tersebut lebih kecil dari 0,05, maka diambil kesimpulan bahwa penggunaan media pembelajaran <em>wordwall</em> memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1675Implementasi Digital Marketing melalui Program Kelas Industri Lembaga Kursus dan Pelatihan (LPK) Aulia Persada Semarang2025-05-17T10:40:10+07:00Nasta Safira Ramadhinanastasafirar@students.unnes.ac.idHendra Dedi Kriswantonastasafirar@students.unnes.ac.id<p>Tingginya angka pengangguran pada kelompok lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang menyentuh persentase 8,62% per tahun 2024 menunjukkan adanya kesenjangan keterampilan individu dengan kebutuhan dunia industri. Merujuk pada fenomena tersebut, penelitian ini disusun guna mendeskripsikan kolaborasi antara pendidikan formal dan non formal yang diwujudkan demi menciptakan penguatan kompetensi lulusan SMK. Pelatihan <em>digital marketing</em> program kelas industri yang dikelola oleh LPK Aulia Persada menjadi salah satu alternatif untuk memperdalam kapabilitas siswa sekolah vokasi melalui keterlibatan langsung dalam dunia industri. Penelitian ini memanfaatkan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data observasi non-partisipan, wawancara semistruktur, dokumentasi yang teruji keabsahannya melalui triangulasi teknik dan sumber, menghasilkan deskripsi mengenai proses perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi yang mengadopsi <em>experiential learning </em>sebagai pendekatan dalam aktivitas praktis dengan subjek utama peserta dari SMK Muhammadiyah 1 Semarang. Temuan dalam penelitian menunjukkan seluruh proses pelatihan diimplementasikan secara bertahap dimulai dari simulasi pengalaman konkret, refleksi, konseptualisasi abstrak dan eksperimen aktif. Seluruh kegiatan tersebut berpusat pada peserta dengan dorongan motivasi diri serta pihak eksternal seperti fasilitator, teman sebaya maupun keluarga. Sementara itu, keterbatasan perangkat pribadi seperti spesifikasi laptop yang kurang memadai hingga kecenderungan sikap <em>procrastination</em> pada peserta perlu ditinjau kembali. Hasil dari pelatihan ini adalah peningkatan kompetensi <em>digital marketing</em> disertai dengan sikap adaptif dalam pemecahan masalah, penguatan rasa percaya diri serta rasa tanggung jawab terhadap tujuan awal hingga pembentukan etos kerja profesional.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1960Pengaruh Pembelajaran Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) terhadap Kemampuan Berfikir Kritis Siswa II SD Julasfi Warraihan2025-06-12T00:00:58+07:00Gufran Gufrangefonbima@gmail.comRuslan Ruslangefonbima@gmail.comIlham Ilhamilhamham903@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan pembelajaran berbasis Higher Arrange Considering Aptitudes (HOTS) di SD Julasfi Warraihan dan menganalisis pengaruhnya terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan metode pengumpulan information berupa observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen, yang kemudian divalidasi melalui triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi HOTS di SD Julasfi Warraihan melibatkan kegiatan seperti pemecahan masalah kontekstual, diskusi kelompok, dan presentasi hasil analisis siswa. Master juga menggunakan media interaktif untuk meningkatkan minat belajar. Meskipun terdapat tantangan seperti keterbatasan waktu dan kesiapan siswa, pembelajaran HOTS terbukti meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, seperti kemampuan analisis, evaluasi, dan pemecahan masalah. Dampak yang signifikan terlihat pada siswa yang memiliki dasar berpikir logis yang baik, sementara siswa lain membutuhkan bimbingan bertahap melalui metode platform. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran berbasis HOTS efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa di tingkat sekolah dasar, dengan potensi menghasilkan individu yang adaptif dan kompeten untuk menghadapi tantangan abad ke-21. Namun, keberhasilan implementasi HOTS memerlukan pengembangan kompetensi master dan dukungan sumber daya yang memadai.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1867Efektifitas Pelatihan Komputer Berbasis E Learning di Lembaga Kursus dan Pelatihan Techade.Id2025-05-30T00:34:33+07:00Fachrizal Amirul Humamfachrizalamirul@gmail.comAbdul Malikfachrizalamirul@gmail.comYudi Siswantofachrizalamirul@gmail.com<p>Banyaknya gen Z yang sudah dalam usia produktif membuat mereka juga akan mencari berbagai cara alternatif untuk mengasah kemampuan dan minat mereka. Salah satunya dengan mengikuti kursus atau pelatihan, terutama kursus dan pelatihan secara daring atau <em>E learning</em>. Salah satu contoh LKP yang menggunakan pembelajaran <em>E learning</em> LKP Techade.id. Namun, pembelajaran berbasis <em>E learning</em> ini masih terbilang banyak hal bisa mempengaruhi keefektifitas dari pembelajaran <em>E learning</em> baik itu dari faktor internal maupun external. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif eksperimen yaitu salah satu jenis penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen dalam suatu kondisi yang telah ditetukan penenliti. Penelitian ini, mengambil 40 pesrta didik yang menjadi sempel penelitan, kemudian akan dibagi menjadi 2 kelompok masing-masing 20 peserta didik. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah kuisoner yang menggunakan skala Likert. Hasil dari pengujian data yang diperoleh menuntjukan pada t hitung 14,019 > 2,097 (df 19) t table, hal tersebut menunjukan hipotesis diterima atau pembelajaran berbasis e-learning berjalan dengan efektif. Jika dilihat dari hasil pengamatan jumlah data, data yang diambil pada kelompok eksperimen atau kelompok yang melakukan pembelajaran dengan e-learning menunjukan banyak yang memilih sangat setuju hingga mencapai 52,2%. Hal tersebut dipengaruhi oleh bebera faktor yang mendukung seperti peserta didik yang merasa lebih bebas mengeksplorasi materi yang disajikan karena tidak terikat oleh waktu. </p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1585Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua terhadap Kemampuan Matematika Peserta Didik Kelas IV di SD Negeri 1 Klaten2025-05-12T21:43:42+07:00Sima Natasyasimanatasya3@gmail.comStima Anggita Putrisimanatasya3@gmail.comSusi Purnaningsihsimanatasya3@gmail.comTitis Rena Siwi Pambudisimanatasya3@gmail.comTri Nur Puspitasaripeserta.15786@ppg.belajar.idUlfa Ayu Rakhmawatisimanatasya3@gmail.comMaria Melani Ika Susantisimanatasya3@gmail.com<p>Tujuan dari penelitian ini guna mengetahui pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap kemampuan matematika pada peserta didik kelas IV di SD N 1 Klaten. Subjek dari penelitian ini ialah peserta didik kelas IV SD N 1 Klaten tahun ajaran 2024/2025. Data penelitian diperoleh menggunakan angket untuk melihat tingkat sosial ekonomi orang tua dan tes untuk mengetahui kemampuan matematika peserta didik. Teknik analisis data yang diterapkan ialah teknik kuantitatif deskriptif dengan populasi peserta didik kelas IV di SD N 1 Klaten. Pengambilan sampel menggunakan total <em>sampling</em> sebanyak 53 peserta didik digunakan sebagai sampel. Data diambil menggunakan kuesioner dengan variabel ordinal untuk variabel status sosial ekonomi dengan skala 1-7 untuk pendidikan orangtua, serta 1-4 untuk pendapatan orangtua. Variabel kemampuan matematika diukur dengan nilai tes dengan skala 1-100. Validitas kuesioner diambil dan divalidasi langsung oleh pihak sekolah, untuk soal matematika telah melalui uji validitas yang dilakukan langsung oleh guru kelas. Hipotesisi diuji menggunakan analisis regresi setelah dilakukan uji asumsi klasik. Data diolah dengan <em>software </em>SPSS 25. Hasil memperlihatkan bahwa status sosial ekonomi berpengaruh positif signifikan terhadap kemampuan matematika. Adanya hubungan positif antara status sosial ekonomi dan kemampuan mematika, berarti bahwa pentingnya peran orang tua dalam menyediakan fasilitas belajar yang lebih baik dan dukungan belajar untuk anaknya dalam mencapai pendidikan yang berkualitas.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1618Strategi Efektif untuk Meningkatkan Perilaku dan Kemampuan Kognitif Anak Autis dalam Proses Pembelajaran2025-05-12T21:37:45+07:00Octaviani Reiz Anwarioctavian.23046@mhs.unesa.ac.idRindu Tasyariefahrindutasyariefah@mhs.unesa.ac.idDyah Puspita AyuDyahpuspita.23106@mhs.unesa.ac.idAiska Fachriyah Qurrotu Ainiaiska.23144@mhs.unesa.ac.idFebrita Ardianingsihfebritaardianingsih@unesa.ac.idPamuji Pamujipamuji@unesa.ac.id<p>Gangguan spektrum autisme (GSA) menjadi salah satu kondisi yang memengaruhi perkembangan sosial, komunikasi, dan perilaku anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi karakteristik dan tantangan yang dihadapi oleh anak dengan kondisi GSA, serta strategi pembelajaran yang dapat diterapkan untuk mendukung perkembangan anak tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan guru, observasi langsung terhadap perilaku dan interaksi Aaron (ARN), dan dokumentasi dengan aspek yang diukur dalam instrumen mencakup kemampuan komunikasi verbal, fokus dan atensi saat mengerjakan tugas, interaksi sosial, ekspresi emosi, minat belajar, serta respon terhadap stimulus visual dan auditorial. Analisis data dilakukan secara tematik, yaitu dengan mengidentifikasi tema-tema utama dari wawancara, observasi, dan dokumen, serta menarik kesimpulan berdasarkan pola yang ditemukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ARN memiliki minat yang tinggi terhadap aktivitas visual dan menunjukkan kemampuan untuk mengekspresikan perasaan, meskipun mengalami kesulitan dalam komunikasi verbal dan interaksi sosial. Keterlibatan dalam aktivitas menggambar dan membaca buku bergambar mencerminkan preferensi belajar yang kinestetik dan visual. Selain itu, ARN menunjukkan ketidakminatan terhadap aktivitas yang melibatkan interaksi sosial, yang dapat menghambat perkembangan keterampilan sosialnya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dukungan yang tepat, termasuk penggunaan alat bantu visual dan pendekatan berbasis bukti seperti terapi perilaku kognitif, sangat penting untuk membantu ARN mengatasi tantangan yang dihadapinya. Implikasi dari penelitian ini yaitu bahwa guru dan lingkungan sekolah perlu menciptakan lingkungan yang mendukung dan inklusif dalam kegiatan sosial sehingga meningkatkan perkembangan ARN dalam aspek kognitif, sosial, dan emosional.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1634Evaluasi Progam Fullday School pada Aspek Kebugaran Jasmani Anak Usia Dini RA Darul Hikmah Menganti2025-05-13T20:22:50+07:00Selly Arzaqiyah201340000165@unisnu.ac.idMuhammad Nofan Zulfahmi201340000165@unisnu.ac.id<p>Program <em>fullday school </em>telah diterapkan sebagai reformasi pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi implementasinya pada anak usia dini memunculkan tantangan terkait kebugaran jasmani. Anak-anak yang sedang dalam tahap perkembangan motorik membutuhkan jumlah aktivitas fisik yang cukup, sementara durasi sekolah yang panjang dapat membatasi gerak anak-anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas <em>fullday school </em>terhadap kebugaran jasmani anak usia dini di RA Darul Hikmah Menganti. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan evaluatif, serta melibatkan indikator. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini telah mengakomodasi aktivitas fisik melalui senam pagi, permainan motorik, dan eksplorasi alam. Namun, masih terdapat tantangan dalam manajemen waktu istirahat dan optimalisasi fasilitas bermain. Kesimpulannya, <em>fullday school </em>di RA Darul Hikmah Menganti telah berhasil mengintegrasikan kebugaran jasmani dalam kurikulum, tetapi juga diperlukan evaluasi berkala dan perbaikan fasilitas agar keseimbangan antara pembelajaran akademik dan fisik tetap terjaga.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1676Implementasi Prinsip Andragogi pada Program Pelatihan Menjahit di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Putra Mandiri2025-05-17T09:39:54+07:00Meira Dion Sorayameiradionsoraya@students.unnes.ac.idMuarifuddin Muarifuddinmeiradionsoraya@students.unnes.ac.id<p>Perkembangan dunia pendidikan serta teknologi yang semakin canggih saat ini membuat manusia terus berinovasi dalam dunia kerja agar tidak tertinggal dengan kecerdasan mesin-mesin yang diciptakan oleh industri. Salah satu bidang pendidikan yang mendukung proses pembelajaran adalah pendidikan nonformal seperti pelatihan menjahit yang tidak sepi peminat. Penelitian ini bertujuan mengetahui penerapan prinsip andragogi mencangkup konsep diri, pengalaman belajar, kesiapan belajar, orientasi belajar, dan motivasi belajar pada program pelatihan menjahit di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Putra Mandiri. Urgensi penelitian ini adalah mendorong masyarakat sebagai peserta pelatihan atau calon peserta pelatihan menjahit dengan prinsip andragogi agar dapat bersaing di dunia kerja serta memiliki keterampilan yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif untuk menganalisis penerapan prinsip andragogi pada pelatihan menjahit. Teknik pengambilan data dengan observasi partisipatif moderat, wawancara terstruktur, dan dokumentasi prinsip andragogi. Subjek penelitiannya peserta pelatihan, kepala LKP Putra Mandiri, dan instruktur. Hasil penelitian adalah penerapan andragogi dengan prinsip konsep diri, pengalaman belajar, kesiapan belajar, orientasi belajar, dan motivasi belajar di LKP Putra Mandiri yang mengharuskan setiap lulusannya menjadi individu mandiri berketerampilan. Simpulan penelitian ini adalah pelaksanaan prinsip andragogi dalam pelatihan menghasilkan orang dewasa mandiri dan memiliki keterampilan yang berguna untuk menyelesaikan permasalahan.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1904Pengembangan Sumber Belajar Berbasis Budaya Lokal: Membangun Identitas dan Kearifan Lokal Nggahi Rawi Pahu2025-06-17T10:22:01+07:00Jamaah Jamaahjama@student.undiksha.ac.idI Nengah Suastikanengah.suastika@undiksha.ac.idDewa Bagus Sanjayabagus.sanjaya@undiksha.ac.id<p><strong>Abstrak</strong>: Artikel ini bertujuan membahas secara teoritis tentang pengembangan sumber belajar berbasis budaya lokal dalam rangka membangun identitas dan kearifan lokal <em>Nggahi rawi Pahu</em>. Kajian ini bersifat akademik dalam konteks sumber belajar sebagai dasar pengetahuan dan informasi bagi pembelajar. Penulisan ini menggunakan metode deskriptif analitis. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa sumber belajar sangat berperan dalam menyediakan berbagai informasi dan pengetahuan yang diperlukan dalam mengembangkan berbagai kompetensi yang diinginkan. Ada beberapa metode untuk mengembangkan sumber belajar berbasis budaya lokal dalam rangka membangun identitas dan kearifan lokal <em>Nggahi rawi Pahu</em> yaitu dilakukan metode; 1) menganalisis kebutuhan dan karakteristik belajar siswa, 2) merumuskan tujuan pembelajaran, 3) pengembangan materi pembelajaran, 4) mengembangkan alat ukur keberhasilan, 5) pemilihan jenis sumber belajar dan 6) menanamkan nilai nilai kearifan lokal Nggahi rawi Pahu (7) melakukan evaluasi pada sumber belajar sebagai sarana pembelajaran.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1704Perspektif Guru SMPN 3 Nglegok dalam Pembelajaran Berdiferensiasi Kurikulum Merdeka2025-05-26T20:07:27+07:00Tsiqotul Ma’watsiqohm@gmail.comSaptono Hadisaptono656@gmail.comAgus Hermawansaptono656@gmail.comLailiyatus Sa’diyahsaptono656@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perspektif guru di SMP Negeri 3 Nglegok mengenai implementasi pembelajaran berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka. Pendekatan kualitatif digunakan dengan desain studi kasus mendalam. Data diperoleh melalui wawancara semi-terstruktur dengan informan yang dipilih secara purposif serta observasi langsung di kelas, guna memperoleh gambaran menyeluruh tentang pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi. Aspek-aspek yang digali dalam wawancara dan observasi mencakup pemahaman guru terhadap konsep pembelajaran berdiferensiasi, strategi yang diterapkan di kelas, serta tantangan yang dihadapi selama proses implementasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman guru terhadap konsep pembelajaran berdiferensiasi beragam dan bersifat kompleks. Sebagian besar guru menyadari efektivitas pendekatan ini dalam memenuhi kebutuhan belajar siswa yang heterogen dan meningkatkan hasil belajar. Namun, implementasinya di lapangan menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan sumber daya, alokasi waktu yang terbatas, serta kurangnya pelatihan dan pendampingan. Kurangnya kolaborasi antarguru juga menjadi hambatan dalam merancang dan menerapkan strategi pembelajaran yang adaptif dan inovatif. Oleh karena itu, dukungan institusional dan penguatan budaya kolaboratif di antara guru sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan penerapan pembelajaran berdiferensiasi di sekolah.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1716Strategi Guru Keterampilan dalam Mengembangkan Life Skill Siswa di MAN 3 Palembang2025-05-22T10:12:40+07:00Rezki Setiawatirezkisetiawati03@gmail.comEmil El Faisalrezkisetiawati03@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang diterapkan guru keterampilan dalam mengembangkan <em>life skill</em> siswa di MAN 3 Palembang. Informan dalam penelitian ini berjumlah lima orang yang dipilih menggunakan teknik <em>purposive sampling</em>. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif, sementara teknik pengumpulan data meliputi dokumentasi, wawancara, dan observasi. Keabsahan data dijamin melalui uji kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Proses analisis data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran yang diterapkan guru keterampilan di MAN 3 Palembang terbukti efektif dalam mengembangkan <em>life skill</em> siswa. Efektivitas tersebut tercermin dalam penerapan empat indikator strategi pembelajaran, yaitu: (1) perencanaan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan minat peserta didik menggunakan modul berstandar nasional; (2) pengorganisasian dengan sistem blok yang terstruktur serta didukung oleh fasilitas yang memadai; (3) pelaksanaan berbasis proyek yang mengintegrasikan teknologi dengan pendekatan praktis; dan (4) evaluasi menyeluruh melalui ujian kompetensi, supervisi, serta penilaian terhadap proses dan hasil kerja. Melalui strategi ini, pengembangan keterampilan hidup peserta didik dapat berjalan secara optimal.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1772Analisis Kebutuhan Peserta Didik terhadap Pengembangan Konten E-LKPD melalui Platform Liveworksheet Berbasis Artificial Intelligence di SMA Negeri 1 Indralaya2025-05-23T22:24:14+07:00Ifa Ghefiraifaghefira24@gmail.comSyarifuddin Syarifuddinsyarifuddin@fkip.unsri.ac.id<p>Artikel ini membahas tentang analisis kebutuhan peserta didik terhadap pengembangan konten E-LKPD melalui <em>platform</em> <em>liveworksheet</em> berbasis <em>artificial intelligence</em> di SMA Negeri 1 Indralaya. Analisis kebutuhan peserta didik merupakan langkah awal yang penting dalam proses pengembangan bahan ajar. Pendidik di SMA Negeri 1 Indralaya ini telah memulai integrasi TIK dalam proses belajar mengajar. Namun, belum semua media pembelajaran digital yang digunakan mampu memenuhi kebutuhan belajar peserta didik secara maksimal. Terlebih lagi, masih sedikit pendidik yang memanfaatkan AI dalam pengembangan konten pembelajaran. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian terhadap kebutuhan peserta didik untuk pengembangan E-LKPD yang lebih tepat sasaran. Melalui analisis kebutuhan, peneliti dapat memahami kebutuhan peserta didik dalam proses belajar. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan <em>mixed methods</em>, yaitu menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya melalui teknik wawancara, kuesioner, dan juga observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 97,2% dari 36 siswa menyatakan memerlukan konten E-LKPD menggunakan <em>liveworksheet</em> berbasis <em>artificial intelligence</em> untuk menunjang kegiatan belajar mereka.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1680Perbedaan antara Model Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) dan Model Discovery Learning (DL) terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Zat Aditif di SMP Negeri 2 Samarinda2025-06-04T20:47:31+07:00Intan Eti Pratiaintanetipratia@gmail.comMuhammad Amir Masruhimnurergaamir@yahoo.comYuli Hartatiyuli.hartati@fkip.unmul.ac.id<p>Berpikir kritis ialah salah satu kemampuan yang wajib dimiliki siswa dalam menghadapi tantangan abad ke-21. Kemampuan ini membantu siswa untuk berpikir secara logis, serta mampu mengevaluasi berbagai informasi yang mereka terima, khususnya di era digital. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan perbedaan antara model <em>Process Oriented Guided Inquiry Learning</em> (POGIL) dan model <em>Discovery Learning</em> pada kemampuan berpikir kritis siswa pada materi aditif dengan metode penelitian kuantitatif. Populasi penelitian yakni semua siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Samarinda yang terdiri dari sebelas kelas. Penentuan dilaksanakan dengan teknik <em>cluster random sampling </em>yang tersusun dari dua kelas yakni kelas eksperimen 1 memakai model<em> Discovery learning</em> (DL) dan kelas eksperimen 2 memakai model <em>Process Oriented Guided Inquiry Learning</em> (POGIL). Desain penelitian ini memakai <em>post-test only group design</em>. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah instrument tes berupa soal uraian (<em>essay</em>) dengan menggunakan 6 indikator berdasarkan Fisher meliputi mengidentifikasi masalah, menyusun alternatif pemecahan masalah, mengumpulkan infomasi relevan, mengungkapkan pendapat, membuat kesimpulan, mengevaluasi argumen. Data dianalisis dengan memakai uji <em>Independent Sample T-test</em>. Hasil analisis menunjukkan jika siswa pada kelas yang menerapkan <em>Process Oriented Guided Inquiry Learning </em>(POGIL) (69,27) mempunyai rata-rata kemampuan berpikir kritis yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa pada kelas <em>Discovery Learning </em>(59,90). Aktivitas guru dan siswa menunjukkan bahwa tingkat keterlibatan dalam pembelajaran <em>Discovery learning</em> mencapai 93% dan tingkat keterlibatan dalam pembelajaran <em>Process Oriented Guided Inquiry Learning </em>(POGIL) mencapai 97%. Dengan demikian, terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis antara model <em>Process Oriented Guided Inquiry Learning</em> (POGIL) dengan model <em>Discovery Learning</em> (DL).</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1607Pengembangan Media Gambar Menggunakan Aplikasi Thinglink Berbasis Problem Based Learning pada Materi Jalur Rempah di Indonesia SMA Negeri 1 Indralaya Utara2025-05-12T21:40:47+07:00Ita Anditaitaandita1@gmail.comSani Safitrisani_safitri@fkip.unsri.ac.id<p>Penelitian ini berjudul “Pengembangan Media Gambar Menggunakan Aplikasi <em>Thinglink</em> Berbasis <em>Problem Based Learning</em> Pada Materi Jalur Rempah di Indonesia di SMA Negeri 1 Indralaya Utara”. penelitian ini telah di laksanakan di kelas X.3 SMA Negeri 1 Indralaya Utara. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana efektivitas dan kevalidan dalam mengembangkan media gambar menggunakan aplikasi <em>Thinglink</em> pada materi jalur rempah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media gambar menggunakan aplikasi <em>Thinglink</em> secara efektif serta untuk mengetahui tingkat kevalidan dalam meningkatkan pemahaman peserta didik. Peneliti menggunakan metode pengembangan sebagai pendekatan dalam penelitiannya. Peneliti menggunakan model pengembangan <em>Alessi & Trollip</em> untuk mengembangkan media gambar. Model pengembangan ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Media gambar ini telah melalui uji alpha dengan perolehan nilai pada validasi media sebesar 4,50, validasi materi sebesar 4,27, dan validasi bahasa sebesar 5,00 yang masuk dalam kategori sangat valid. Dari hasil uji coba lapangan, diperoleh rata-rata nilai <em>pretest</em> sebesar 37,5. Setelah menggunakan media gambar terjadi peningkatan pada hasil <em>posttest </em>dengan rata-rata sebesar 91,51. Berdasarkan deskripsi dari nilai <em>pretest</em> dan <em>posttest</em> mengalami peningkatan sebesar 53,94% serta N-<em>gain</em> 0,86 yang masuk kategori tinggi. Pernyataan tersebut menunjukkan adanya pengaruh positif dalam pembelajaran. Penggunaan media gambar dalam proses pembelajaran di kelas tampak menarik perhatian peserta didik terlihat dari peserta didik menyimak dengan seksama, bersemangat, serta aktif dalam menggunakan media gambar menggunakan aplikasi <em>Thinglink</em> berbasis <em>Problem Based Learning</em> di kelas<strong>.</strong></p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)