https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/issue/feedJurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)2025-08-10T20:25:21+07:00Dr. Syarifuddin, M.Pd.bimaberilmu@gmail.comOpen Journal Systems<p style="text-align: justify; background: white;"><strong><span style="font-size: 11.0pt; font-family: 'Segoe UI','sans-serif';">Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)</span></strong><span style="font-size: 11.0pt; font-family: 'Segoe UI','sans-serif';"> dengan p-ISSN: <strong><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20210601121918315" target="_blank" rel="noopener">2797-2879</a></strong> dan e-ISSN: <strong><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20210528352158103" target="_blank" rel="noopener">2797-2860</a></strong> merupakan jurnal pendidikan dan pembelajaran yang menerbitkan artikel hasil penelitian dibidang pendidikan dan pembelajaran pada satuan pendidikan sekolah dasar, satuan pendidikan sekolah menengah, dan pendidikan tinggi, serta menerbitkan hasil kajian teori dan hasil penelitian dibidang pendidikan non-formal. Untuk mengirim artikel pada JPPI, silahkan sesuaikan dengan <a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=1tNqGrvgnsCzfo1a7wUuMbgp8h48BR6xx" target="_blank" rel="noopener"><strong><em>template</em></strong></a> dan ketentuan yang berlaku pada jurnal ini. <strong>Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)</strong> merupakan jurnal <strong>Terakreditasi Sinta 4</strong>, terbit 4 kali dalam setahun yaitu bulan <strong>Februari, Mei, Agustus, dan November</strong>.</span></p>https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1524Dampak Media Sosial (Streamer Game) di TikTok pada Gaya Bahasa yang Kasar bagi Siswa Kelas XI di SMA Negeri 1 Palangka Raya2025-05-15T10:20:32+07:00Putu Artha Somaiputuartasoma@gmail.comDony Kurniawandonykurniawan439@gmail.comDotrimensi Dotrimensidotrimensi@fkip.upr.ac.idAli Sunarnoalisunarno@fkip.upr.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penggunaan media sosial TikTok, khususnya konten streamer game, terhadap gaya bahasa kasar siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Palangka Raya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa survei, observasi, dan wawancara mendalam. Data diperoleh dari 40 siswa kelas XI serta guru PPKn melalui Google Form dan wawancara terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 95% siswa merupakan pengguna aktif TikTok, dengan sebagian besar menonton konten streamer game yang mengandung bahasa kasar. Siswa cenderung meniru gaya komunikasi dari streamer, termasuk penggunaan kata-kata kasar, yang kemudian menjadi bagian dari percakapan sehari-hari. Sebagian siswa menyadari dampak negatifnya dan membatasi penggunaannya sesuai konteks, sementara yang lain menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar. Guru turut menyampaikan kekhawatiran atas perubahan gaya berbahasa siswa, namun tetap melihat perlunya literasi digital untuk mendampingi siswa dalam berkomunikasi secara etis. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa media sosial TikTok berperan signifikan dalam membentuk gaya bahasa siswa, dan dibutuhkan pendekatan multidisipliner antara sekolah, orang tua, dan platform digital untuk mengurangi dampak negatifnya.</p>2025-08-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1681Penggunaan Media Audio-Visual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar2025-05-17T10:49:36+07:00Suryani Suryanisuryanisuan82@gmail.comY. Touvan Juni Samodrasuryanisuan82@gmail.com<p>Rendahnya prestasi belajar menunjukkan bahwa aktivitas belajar belum mencapai tujuan pembelajaran dan perlu adanya perbaikan. Rendahnya hasil belajar juga mengindikasikan cara penyampaian materi yang belum tepat, terlebih lagi materi di kelas tinggi yang bersifat abstrak. Media pembelajaran dapat digunakan untuk membantu penyampaian materi, termasuklah media audio-visual. Pelaksanaan peneliti ini dimaksudkan agar prestasi belajar siswa V-A SD Negeri 21 Pontianak Barat meningkatan dengan adanya penggunaan media audio visual. Penelitan ini merupakan PTK dan terlaksana melalui tiga siklus. Pada masing-masing siklusnya, dilakukan untuk satu pertemuan serta menerapkan alur <em>lesson study. </em>Data penelitian dikumpulkan melalui kegiatan observasi, tes tertulis dan dokumentasi. Adapun hasil yang didapati adalah nilai belajar siswa meningkat setelah digunakannya media audio-visual, yang dibuktikan dengan nilai belajar 20 siswa pada muatan Bahasa Indonesia mencapai ketuntasan sebesar 86.95% dan 18 siswa pada muatan IPS mencapai ketuntasan sebesar 75%. Dari besaran persentase keseluruhannya, lebih dari 75% siswa mampu mencapai nilai ketuntasan minimum.</p>2025-08-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1556Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pada Data Pokok Pendidikan Dalam Pengelolaan Administrasi Sekolah di SD Negeri Lanta2025-07-30T09:22:50+07:00Muhammad Septian Rahmanseptianrahman32@gmail.comAhyar Ahyarseptianrahman32@gmail.comZulharman Zulharmanzulharmanfppumm@gmail.com<p>Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) melalui sistem Dapodik (Data Pokok Pendidikan) di SD Negeri Lanta memberikan kontribusi signifikan dalam pengelolaan data pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Dapodik dalam empat aspek utama: pendataan siswa, Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), sarana dan prasarana, serta profil sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dapodik meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan data, mendukung transparansi, dan mempermudah pelaporan kepada pemangku kepentingan. Kompetensi guru dan staf administrasi dalam menggunakan TIK cukup bervariasi. Sekitar 100% memiliki kompetensi menengah, 100% kompetensi dasar, dan 100% memiliki kompetensi tingkat lanjut. Pelatihan TIK yang diadakan oleh sekolah secara rutin membantu meningkatkan keterampilan pengguna. Namun, beberapa kendala seperti kurangnya pelatihan operator dan infrastruktur teknologi yang belum optimal masih menjadi tantangan. Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terbukti meningkatkan efisiensi manajemen data. Responden mencatat pengurangan waktu dalam proses administrasi hingga 40%, dibandingkan metode manual. Selain untuk efisiensi manajemen data, penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ini. Optimalisasi Dapodik diharapkan dapat memperkuat manajemen data sekolah sehingga mendukung pencapaian tujuan pendidikan yang lebih baik.</p>2025-08-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/2460Efektivitas Pembelajaran Matematika Realistik terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis dan Sikap Positif Siswa SMP Negeri 3 Wamena2025-08-05T06:33:37+07:00Nurita Angesti Rahayunuritarahayu89@gmail.comMaximus Gorky Sembiringgorky@ecampus.ut.ac.idYumiati Yumiatiyumi@ecampus.ut.ac.id<p>Pengalaman belajar memiliki peran penting dalam mengembangkan pemahaman konsep matematika serta membentuk sikap positif siswa terhadap pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keefektivitasan pendekatan pembelajaran matematika realistik (PMR) dan mengetahui perbedaan signifikan dalam pemahaman konsep serta sikap siswa antara kelompok yang mengikuti PMR dan kelompok yang menggunakan strategi konvensional. Studi ini dilakukan di SMP Negeri 3 Wamena, Papua Pegunungan, dengan total populasi 225 siswa dan sampel sebanyak 38 siswa, meliputi 19 siswa kelas VIIIA sebagai kelompok eksperimen dan 19 siswa kelas VIIIB sebagai kelompok kontrol. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik <em>cluster random sampling</em> dari tiga kelas yang tersedia. Data dikumpulkan melalui dokumentasi, angket untuk kelompok eksperimen, dan tes untuk kedua kelompok. Peneliti menganalisis data menggunakan <em>uji N-Gain, uji t-independen, dan uji Mann-Whitney</em>. Hasil menunjukkan bahwa skor <em>N-Gain</em> sebesar 0,69, <em>nilai signifikansi</em> (2-tailed) dari <em>uji t-independen</em> sebesar 0,01, dan nilai <em>Asymp. </em><em>Sig.</em> (2-tailed) dari <em>uji Mann-Whitney</em> sebesar 0,041. Berdasarkan ini, maka dapat disimpulkan bahwa PMR efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep matematika dan sikap positif siswa. Oleh karena itu, disarankan agar guru menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis konteks dunia nyata untuk mewujudkan pengalaman belajar yang lebih berarti dan menyenangkan bagi siswa.</p>2025-08-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1922Pengaruh Motivasi Kerja dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Profesionalisme Guru SD/MI Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser Kalimantan Timur2025-08-02T13:21:36+07:00Manirafid Manirafidafiedc9@gmail.comA. A. Ketut Budiarthabudiastra@ecampus.ut.ac.idHari Wahyonohariwahyono@untidar.ac.id<p>Penelitian ini dilakukan guna menguji kontribusi motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap profesionalisme guru di SD/MI Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser. Penelitian ini memakai teknik kuantitatif menggunakna metode pendekatan korelasional, dengan menggunakan sampel sebanyak 180 orang guru yang dipilih secara acak sederhana. Pengumpulan data menggunakan kuesioner skala Likert kemudian dilakukan uji normalitas, uji linearitas, regresi linear berganda, dan uji hipotesis (uji t dan uji F). Hasil penelitian diperoleh informasi motivasi kerja memiliki pengaruh yang positif dan substansial terhadap profesionalisme guru (koefisien regresi 0,209; p = 0,011), dengan kontribusi efektif sebesar 4,9%. Kepemimpinan efektif yang ditunjukkan oleh kepala sekolah memberikan dampak besar bagi lingkungan sekolah (koefisien regresi 0,238; p = 0,001), berkontribusi secara efektif sebesar 5,8%. Variabel tersebut secara simultan menyumbang 10,7% terhadap profesionalisme guru, di sisi lain 89,3% sisanya dipengaruhi oleh faktor eksternal yang belum dimasukan dalam model analisis. Temuan studi ini mengindikasikan bahwa peningkatan motivasi kerja serta penguatan kepemimpinan kepala sekolah berkontribusi signifikan terhadap peningkatan profesionalisme guru. Namun demikian, aspek pendukung lain seperti kesejahteraan guru dan ketersediaan infrastruktur juga perlu menjadi pertimbangan. Penelitian ini menegaskan betapa krusialnya peran kepala sekolah dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendorong inspirasi, sekaligus menekankan pentingnya program pengembangan berkelanjutan guna meningkatkan motivasi dan kapabilitas guru.</p>2025-08-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/2483English Vocabulary Pop Quiz Application for Beginner English Learners on Vocabulary Mastery: Students’ Perception2025-08-08T16:34:50+07:00Dini Mutia Havidmawartiaa897@gmail.comMaryati Salmiahmaryatisalmiah@uinsuac.id<p>This study aims to explore beginner english learners’ perceptions of using the English Vocabulary Pop Quiz Application to enhance vocabulary mastery. The research employed a descriptive qualitative approach, utilizing a likert scale questionnaire and semi-structured interviews as instruments. Data were collected from 45 respondents who completed the questionnaire online and five students who participated in follow-up interviews for deeper analysis. The results revealed five major findings. First, enrichment student’ vocabulary indicates that students experienced improved word memorization, recognition, and contextual understanding. Second, increase student’s understanding of vocabulary reflects students’ ability to apply vocabulary accurately in speaking and writing. Third, developing students’ motivation on learning new vocabulary highlights how the app’s game-like structure sustained students’ interest and encouraged consistent vocabulary practice. Fourth, supporting flexible and efficient learning access emphasizes the app’s offline usability and time flexibility, enabling students to study independently and conveniently. Fifth, Expressed Interactive Features on Expressing Literacy and Enjoyment Features demonstrates that students enjoyed the app’s interactive layout, which increased their emotional engagement and literacy involvement. Based on these findings, recommended that teachers and educators consider integrating the English Vocabulary Pop Quiz Application or similar gamified tools into vocabulary instruction for beginner learners. Developers were also encouraged to enhance the app with additional features to maintain user interest and expand learning opportunities.</p>2025-08-14T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1959Inovasi Pembelajaran Sejarah: Pengembangan E-Modul Berbasis Flip PDF Corporate Materi Penjajahan Jepang di Palembang2025-08-03T21:27:38+07:00Jennie Fredella Elysiajenniefredella@gmail.comMuhammad Reza Pahlevimrpahlevi@fkip.unsri.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah e-modul pembelajaran berbasis <em>Flip PDF Corporate</em> dengan fokus pada materi Penjajahan Jepang di Palembang yang diperuntukkan bagi peserta didik kelas XI SMAN 10 Palembang. Proses pengembangan e-modul ini mengacu pada model Alessi & Trollip yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu <em>Planning, Design, </em>dan <em>Developme</em><em>nt</em>. Instrumen yang digunakan dalam penelitian meliputi lembar validasi ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa yang menilai kelengkapan isi, tampilan, serta ketepatan bahasa. Selain itu, juga digunakan angket respon guru dan peserta didik terkait kemudahan penggunaan, kemenarikan, dan kebermanfaatan e-modul. Hasil validasi dari para ahli menunjukkan bahwa e-modul ini sangat valid dengan skor rata-rata 4,75 untuk aspek materi, 4,44 untuk aspek media, dan 4,69 untuk aspek bahasa. Sementara itu, respon dari 91 peserta didik dan guru menunjukkan hasil yang sangat positif, di mana tingkat kepuasan guru mencapai 100% dan rata-rata penilaian dari peserta didik sebesar 95%. Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa e-modul ini memiliki tingkat validitas yang tinggi, bersifat praktis dalam penggunaannya, serta menarik untuk dijadikan sebagai media pembelajaran sejarah di sekolah.</p>2025-08-14T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)