Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi
<p style="text-align: justify; background: white;"><strong><span style="font-size: 11.0pt; font-family: 'Segoe UI','sans-serif';">Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)</span></strong><span style="font-size: 11.0pt; font-family: 'Segoe UI','sans-serif';"> dengan p-ISSN: <strong><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20210601121918315" target="_blank" rel="noopener">2797-2879</a></strong> dan e-ISSN: <strong><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20210528352158103" target="_blank" rel="noopener">2797-2860</a></strong> merupakan jurnal pendidikan dan pembelajaran yang menerbitkan artikel hasil penelitian dibidang pendidikan dan pembelajaran pada satuan pendidikan sekolah dasar, satuan pendidikan sekolah menengah, dan pendidikan tinggi, serta menerbitkan hasil kajian teori dan hasil penelitian dibidang pendidikan non-formal. Untuk mengirim artikel pada JPPI, silahkan sesuaikan dengan <a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=1tNqGrvgnsCzfo1a7wUuMbgp8h48BR6xx" target="_blank" rel="noopener"><strong><em>template</em></strong></a> dan ketentuan yang berlaku pada jurnal ini. <strong>Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)</strong> merupakan jurnal <strong>Terakreditasi Sinta 4</strong>, terbit 4 kali dalam setahun yaitu bulan <strong>Februari, Mei, Agustus, dan November</strong>.</span></p>Yayasan Pendidikan Bima Berilmuen-USJurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)2797-2879Dampak Media Sosial (Streamer Game) di TikTok pada Gaya Bahasa yang Kasar bagi Siswa Kelas XI di SMA Negeri 1 Palangka Raya
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1524
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penggunaan media sosial TikTok, khususnya konten streamer game, terhadap gaya bahasa kasar siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Palangka Raya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa survei, observasi, dan wawancara mendalam. Data diperoleh dari 40 siswa kelas XI serta guru PPKn melalui Google Form dan wawancara terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 95% siswa merupakan pengguna aktif TikTok, dengan sebagian besar menonton konten streamer game yang mengandung bahasa kasar. Siswa cenderung meniru gaya komunikasi dari streamer, termasuk penggunaan kata-kata kasar, yang kemudian menjadi bagian dari percakapan sehari-hari. Sebagian siswa menyadari dampak negatifnya dan membatasi penggunaannya sesuai konteks, sementara yang lain menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar. Guru turut menyampaikan kekhawatiran atas perubahan gaya berbahasa siswa, namun tetap melihat perlunya literasi digital untuk mendampingi siswa dalam berkomunikasi secara etis. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa media sosial TikTok berperan signifikan dalam membentuk gaya bahasa siswa, dan dibutuhkan pendekatan multidisipliner antara sekolah, orang tua, dan platform digital untuk mengurangi dampak negatifnya.</p>Putu Artha SomaDony KurniawanDotrimensi DotrimensiAli Sunarno
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-102025-08-10541700171210.53299/jppi.v5i4.1524Penggunaan Media Audio-Visual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1681
<p>Rendahnya prestasi belajar menunjukkan bahwa aktivitas belajar belum mencapai tujuan pembelajaran dan perlu adanya perbaikan. Rendahnya hasil belajar juga mengindikasikan cara penyampaian materi yang belum tepat, terlebih lagi materi di kelas tinggi yang bersifat abstrak. Media pembelajaran dapat digunakan untuk membantu penyampaian materi, termasuklah media audio-visual. Pelaksanaan peneliti ini dimaksudkan agar prestasi belajar siswa V-A SD Negeri 21 Pontianak Barat meningkatan dengan adanya penggunaan media audio visual. Penelitan ini merupakan PTK dan terlaksana melalui tiga siklus. Pada masing-masing siklusnya, dilakukan untuk satu pertemuan serta menerapkan alur <em>lesson study. </em>Data penelitian dikumpulkan melalui kegiatan observasi, tes tertulis dan dokumentasi. Adapun hasil yang didapati adalah nilai belajar siswa meningkat setelah digunakannya media audio-visual, yang dibuktikan dengan nilai belajar 20 siswa pada muatan Bahasa Indonesia mencapai ketuntasan sebesar 86.95% dan 18 siswa pada muatan IPS mencapai ketuntasan sebesar 75%. Dari besaran persentase keseluruhannya, lebih dari 75% siswa mampu mencapai nilai ketuntasan minimum.</p>Suryani SuryaniY. Touvan Juni Samodra
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-102025-08-10541713172010.53299/jppi.v5i4.1681Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pada Data Pokok Pendidikan Dalam Pengelolaan Administrasi Sekolah di SD Negeri Lanta
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1556
<p>Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) melalui sistem Dapodik (Data Pokok Pendidikan) di SD Negeri Lanta memberikan kontribusi signifikan dalam pengelolaan data pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Dapodik dalam empat aspek utama: pendataan siswa, Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), sarana dan prasarana, serta profil sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dapodik meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan data, mendukung transparansi, dan mempermudah pelaporan kepada pemangku kepentingan. Kompetensi guru dan staf administrasi dalam menggunakan TIK cukup bervariasi. Sekitar 100% memiliki kompetensi menengah, 100% kompetensi dasar, dan 100% memiliki kompetensi tingkat lanjut. Pelatihan TIK yang diadakan oleh sekolah secara rutin membantu meningkatkan keterampilan pengguna. Namun, beberapa kendala seperti kurangnya pelatihan operator dan infrastruktur teknologi yang belum optimal masih menjadi tantangan. Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terbukti meningkatkan efisiensi manajemen data. Responden mencatat pengurangan waktu dalam proses administrasi hingga 40%, dibandingkan metode manual. Selain untuk efisiensi manajemen data, penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ini. Optimalisasi Dapodik diharapkan dapat memperkuat manajemen data sekolah sehingga mendukung pencapaian tujuan pendidikan yang lebih baik.</p>Muhammad Septian RahmanAhyar AhyarZulharman Zulharman
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-102025-08-10541721172910.53299/jppi.v5i4.1556Efektivitas Pembelajaran Matematika Realistik terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis dan Sikap Positif Siswa SMP Negeri 3 Wamena
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/2460
<p>Pengalaman belajar memiliki peran penting dalam mengembangkan pemahaman konsep matematika serta membentuk sikap positif siswa terhadap pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keefektivitasan pendekatan pembelajaran matematika realistik (PMR) dan mengetahui perbedaan signifikan dalam pemahaman konsep serta sikap siswa antara kelompok yang mengikuti PMR dan kelompok yang menggunakan strategi konvensional. Studi ini dilakukan di SMP Negeri 3 Wamena, Papua Pegunungan, dengan total populasi 225 siswa dan sampel sebanyak 38 siswa, meliputi 19 siswa kelas VIIIA sebagai kelompok eksperimen dan 19 siswa kelas VIIIB sebagai kelompok kontrol. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik <em>cluster random sampling</em> dari tiga kelas yang tersedia. Data dikumpulkan melalui dokumentasi, angket untuk kelompok eksperimen, dan tes untuk kedua kelompok. Peneliti menganalisis data menggunakan <em>uji N-Gain, uji t-independen, dan uji Mann-Whitney</em>. Hasil menunjukkan bahwa skor <em>N-Gain</em> sebesar 0,69, <em>nilai signifikansi</em> (2-tailed) dari <em>uji t-independen</em> sebesar 0,01, dan nilai <em>Asymp. </em><em>Sig.</em> (2-tailed) dari <em>uji Mann-Whitney</em> sebesar 0,041. Berdasarkan ini, maka dapat disimpulkan bahwa PMR efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep matematika dan sikap positif siswa. Oleh karena itu, disarankan agar guru menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis konteks dunia nyata untuk mewujudkan pengalaman belajar yang lebih berarti dan menyenangkan bagi siswa.</p>Nurita Angesti RahayuMaximus Gorky SembiringYumiati Yumiati
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-102025-08-10541730174010.53299/jppi.v5i4.2460Pengaruh Motivasi Kerja dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Profesionalisme Guru SD/MI Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser Kalimantan Timur
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1922
<p>Penelitian ini dilakukan guna menguji kontribusi motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap profesionalisme guru di SD/MI Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser. Penelitian ini memakai teknik kuantitatif menggunakna metode pendekatan korelasional, dengan menggunakan sampel sebanyak 180 orang guru yang dipilih secara acak sederhana. Pengumpulan data menggunakan kuesioner skala Likert kemudian dilakukan uji normalitas, uji linearitas, regresi linear berganda, dan uji hipotesis (uji t dan uji F). Hasil penelitian diperoleh informasi motivasi kerja memiliki pengaruh yang positif dan substansial terhadap profesionalisme guru (koefisien regresi 0,209; p = 0,011), dengan kontribusi efektif sebesar 4,9%. Kepemimpinan efektif yang ditunjukkan oleh kepala sekolah memberikan dampak besar bagi lingkungan sekolah (koefisien regresi 0,238; p = 0,001), berkontribusi secara efektif sebesar 5,8%. Variabel tersebut secara simultan menyumbang 10,7% terhadap profesionalisme guru, di sisi lain 89,3% sisanya dipengaruhi oleh faktor eksternal yang belum dimasukan dalam model analisis. Temuan studi ini mengindikasikan bahwa peningkatan motivasi kerja serta penguatan kepemimpinan kepala sekolah berkontribusi signifikan terhadap peningkatan profesionalisme guru. Namun demikian, aspek pendukung lain seperti kesejahteraan guru dan ketersediaan infrastruktur juga perlu menjadi pertimbangan. Penelitian ini menegaskan betapa krusialnya peran kepala sekolah dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendorong inspirasi, sekaligus menekankan pentingnya program pengembangan berkelanjutan guna meningkatkan motivasi dan kapabilitas guru.</p>Manirafid ManirafidA. A. Ketut BudiarthaHari Wahyono
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-102025-08-10541741175310.53299/jppi.v5i4.1922English Vocabulary Pop Quiz Application for Beginner English Learners on Vocabulary Mastery: Students’ Perception
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/2483
<p>This study aims to explore beginner english learners’ perceptions of using the English Vocabulary Pop Quiz Application to enhance vocabulary mastery. The research employed a descriptive qualitative approach, utilizing a likert scale questionnaire and semi-structured interviews as instruments. Data were collected from 45 respondents who completed the questionnaire online and five students who participated in follow-up interviews for deeper analysis. The results revealed five major findings. First, enrichment student’ vocabulary indicates that students experienced improved word memorization, recognition, and contextual understanding. Second, increase student’s understanding of vocabulary reflects students’ ability to apply vocabulary accurately in speaking and writing. Third, developing students’ motivation on learning new vocabulary highlights how the app’s game-like structure sustained students’ interest and encouraged consistent vocabulary practice. Fourth, supporting flexible and efficient learning access emphasizes the app’s offline usability and time flexibility, enabling students to study independently and conveniently. Fifth, Expressed Interactive Features on Expressing Literacy and Enjoyment Features demonstrates that students enjoyed the app’s interactive layout, which increased their emotional engagement and literacy involvement. Based on these findings, recommended that teachers and educators consider integrating the English Vocabulary Pop Quiz Application or similar gamified tools into vocabulary instruction for beginner learners. Developers were also encouraged to enhance the app with additional features to maintain user interest and expand learning opportunities.</p>Dini Mutia HavidMaryati Salmiah
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-142025-08-14541754176510.53299/jppi.v5i4.2483Inovasi Pembelajaran Sejarah: Pengembangan E-Modul Berbasis Flip PDF Corporate Materi Penjajahan Jepang di Palembang
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1959
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah e-modul pembelajaran berbasis <em>Flip PDF Corporate</em> dengan fokus pada materi Penjajahan Jepang di Palembang yang diperuntukkan bagi peserta didik kelas XI SMAN 10 Palembang. Proses pengembangan e-modul ini mengacu pada model Alessi & Trollip yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu <em>Planning, Design, </em>dan <em>Developme</em><em>nt</em>. Instrumen yang digunakan dalam penelitian meliputi lembar validasi ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa yang menilai kelengkapan isi, tampilan, serta ketepatan bahasa. Selain itu, juga digunakan angket respon guru dan peserta didik terkait kemudahan penggunaan, kemenarikan, dan kebermanfaatan e-modul. Hasil validasi dari para ahli menunjukkan bahwa e-modul ini sangat valid dengan skor rata-rata 4,75 untuk aspek materi, 4,44 untuk aspek media, dan 4,69 untuk aspek bahasa. Sementara itu, respon dari 91 peserta didik dan guru menunjukkan hasil yang sangat positif, di mana tingkat kepuasan guru mencapai 100% dan rata-rata penilaian dari peserta didik sebesar 95%. Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa e-modul ini memiliki tingkat validitas yang tinggi, bersifat praktis dalam penggunaannya, serta menarik untuk dijadikan sebagai media pembelajaran sejarah di sekolah.</p>Jennie Fredella ElysiaMuhammad Reza Pahlevi
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-142025-08-14541766177810.53299/jppi.v5i4.1959Evaluation of Readiness among Prospective Mechanical Engineering Vocational Teachers to Apply Generative AI in Education Using Technology Acceptance Model (TAM)
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/2530
<p>This study evaluates the readiness of prospective vocational school teachers in integrating Generative Artificial Intelligence (GenAI) into learning using the Technology Acceptance Model (TAM) framework, which includes Perceived Usefulness (PU), Perceived Ease of Use (PEOU), Behavioral Intention (BI), and Self-Efficacy (SE). The research employs a descriptive quantitative design with 100 respondents who are prospective vocational high school mechanical engineering teachers. The instrument consists of 30 items (Likert scale 1–5) and was validated by three validators using Aiken’s V (content = 0.90; construct = 0.88; language = 0.89; > 0.75). The results showed that PU (mean = 4.01; SD = 0.77) was the highest, followed by BI (mean = 3.93; SD = 0.92) and PEOU (mean = 3.89; SD = 0.82), while SE (mean = 3.66; SD = 0.95) was the lowest but relatively. Item-level analysis indicated strengths in perceptions of industry relevance and AI-assisted learning planning, as well as the need for strengthening technical skills and troubleshooting. These findings support the urgency for vocational curriculum development emphasizing AI literacy, pedagogical-technological training, and industry collaboration.</p>Agung GumelarHari Din NugrahaRani AnggrainyHimawan Hadi SutrisnoPratomo SetyadiSalsa Belladinna Putri Utami
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-232025-08-23541779178610.53299/jppi.v5i4.2530Penerapan Mentor Life Learning untuk Membentuk Karakter Islami Siswa di Sekolah Dasar Berbasis Teori Sosial-Kognitif Albert Bandura
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/2500
<p>Minimnya penanaman nilai-nilai agama di lingkungan sekolah mengakibatkan rendahnya kesadaran siswa dalam berperilaku yang sesuai dengan nilai-nilai agama Islam. Model <em>Mentor Life</em> menekankan pentingnya hubungan personal antara guru sebagai mentor dan siswa sebagai <em>mentee</em> melalui proses pembiasaan, keteladanan <em>(modeling</em>), serta refleksi nilai-nilai Islami dalam kehidupan sehai-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendekatan <em>Mentor Life Learning</em> dalam membentuk karakter Islami siswa sekolah dasar berdasarkan perspektif teori sosial-kognitif Albert Bandura dan merumuskan strategi implementasi mentoring yang efektif dalam lingkungan Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (<em>library research</em>), yang terdiri dari 45 sumber pustaka yang dipilih melalui database Google Scholar, Scopus, dan Garuda, dengan kriteria publikasi lima tahun terakhir serta relevan dengan topik pembentukan karakter Islami. Hasil kajian ini menunjukan bahwa prinsip-prinsip utama dalam teori sosial-kognitif seperti <em>observational learning</em>, <em>self-efficacy</em>, <em>self-regulation </em>dan lingkungan yang mendukung sangat sejalan dengan pendekatan <em>Mentor Life</em>, khususnya dalam proses penanaman karakter Islami pada anak sekolah dasar. Guru sebagai model perilaku memiliki pengaruh besar dalam membentuk kepribadian dan karakter siswa melalui interaksi sosial yang konsisten dan positif. Dengan demikian <em>Mentor Life Learning</em> dapat dijadikan sebagai strategi yang efektif dalam penguatan karakter Islami di sekolah dasar secara holistik dan kontekstual.</p>Cecep Sobar RochmatSayyida Nafisa Al-RaziIma Nur Azizah
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-232025-08-23541787180010.53299/jppi.v5i4.2500Evaluation of Content Validity for an Educational Media Instrument to Enhance Early Childhood Education (PAUD) Teachers’ Nutrition Knowledge
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/2531
<p>This study aims to evaluate the content validity of an educational media instrument developed to measure the quality of educational magazine media designed to enhance Early Childhood Education (PAUD) teachers’ knowledge of nutrition. Evaluating educational media instruments is crucial to ensure that the materials used in teacher professional development are relevant, accurate, and clear. Without a well-validated instrument, there is a risk that the media applied in educational settings may not effectively achieve its intended learning outcomes. A descriptive quantitative research design was employed, with expert judgment serving as the central approach for validation. Several specialists in the fields of education and instrument development were involved in evaluating the instrument. Their assessment focused on three main aspects: media design, language clarity, and content relevance related to nutrition education. The findings indicate that the instrument achieved strong content validity across all domains, demonstrating its potential to accurately assess the feasibility and quality of nutrition education media. The study contributes to the field of educational evaluation by highlighting the critical role of content validity in the development of instruments intended to support teacher professional learning and the improvement of instructional materials.</p>Salsa Belladinna Putri UtamiNur RiskaRusilanti RusilantiAgung Gumelar
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-232025-08-23541801180810.53299/jppi.v5i4.2531Pengembangan Buku Peradaban Air Berbasis Project Based Learning untuk Menumbuhkan Karakter Berwawasan Luas
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/2567
<p>Karakter berwawasan luas merupakan kompetensi esensial abad ke-21 yang memungkinkan peserta didik berpikir kritis, menghargai keberagaman, dan berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengembangkan buku teks bertema peradaban air berbasis <em>Project-Based Learning</em> (PjBL) untuk menumbuhkan karakter berwawasan luas pada siswa sekolah dasar. Metode yang digunakan adalah <em>Research</em> <em>and</em> <em>Development</em> dengan model ADDIE, mencakup analisis kebutuhan terhadap 10 guru bersertifikat, validasi ahli oleh 5 dosen lintas disiplin, dan implementasi terbatas pada 56 siswa kelas V (kelompok eksperimen dan kontrol). Produk akhir memuat lima proyek kontekstual filtrasi pasir lambat, pompa air tanpa listrik, sabun cuci tangan cair, irigasi tetes, dan termos homemade yang dirancang untuk mengintegrasikan keterampilan kognitif, afektif, dan sosial. Hasil validasi menunjukkan skor rerata 3,94 (skala 1–4) dengan kategori “sangat baik” tanpa revisi. Analisis <em>independent samples t-test</em> mengindikasikan pengaruh signifikan (<em>p</em> < 0,05) dengan <em>effect size</em> besar (<em>r</em> = 0,873; kontribusi 80,6%), sedangkan analisis <em>N-gain</em> menunjukkan efektivitas tinggi (84,63%) pada kelompok eksperimen, lebih tinggi dibanding kontrol (39,46%). Temuan ini menegaskan bahwa buku teks peradaban air berbasis PjBL efektif dalam mengembangkan karakter berwawasan luas secara holistik melalui integrasi pengetahuan historis, keterampilan abad ke-21, dan pembelajaran kontekstual.</p>Fitria OlbytriGregorius Ari Nugrahanta
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-09-012025-09-01541809182210.53299/jppi.v5i4.2567Analisis Pandangan Plato terhadap Problematika Etika dan Moralitas Pendidikan di Era Media Sosial
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/2482
<p>Penelitian ini mengeksplorasi relevansi pandangan Plato mengenai pendidikan, keadilan, dan moralitas dalam menghadapi problematika etika di era digital, khususnya terkait pengaruh media sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pandangan Plato mengenai problematika etika dan moralitas pendidikan di era media sosial serta mengidentifikasi prinsip-prinsip Plato yang relevan dalam konteks pendidikan modern. Studi ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui pendekatan studi pustaka dengan menganalisis beberapa refrensi, yang terdiri atas karya-karya klasik Plato (terutama dialog <em>The Republic</em>) dan literatur kontemporer tentang filsafat pendidikan, etika, serta media sosial. Teknik pemilihan pustaka dilakukan dengan <em>purposive sampling</em>, yakni memilih literatur yang relevan dengan fokus penelitian. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan analisis isi (<em>content analysis</em>) melalui tahapan membaca mendalam, mengelompokkan tema, menafsirkan gagasan Plato, serta mengaitkannya dengan fenomena pendidikan di era digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial berpotensi mengaburkan peran pendidik sebagai teladan moral dan menurunkan profesionalisme mereka. Menurut Plato, pendidikan seharusnya menekankan pembentukan karakter yang bijaksana dan adil, bukan sekadar transfer pengetahuan. Kesimpulannya, pendidikan perlu mengadopsi prinsip-prinsip Plato untuk mengurangi dampak negatif media sosial dan memperkuat nilai moral di kalangan generasi muda.</p>Ahmad Iqbal AnnahawanDian Nur Anna
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-09-032025-09-03541823183710.53299/jppi.v5i4.2482Refleksi Spiritual untuk Resiliensi Emosional Sebagai lnovasi Pendekatan Tasawuf di Kalangan Pelajar SMA
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/2484
<p><em>Resiliensi</em> emosional merupakan kemampuan penting yang perlu dimiliki oleh pelajar dalam menghadapi tekanan psikologis, konflik sosial, maupun tantangan akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas refleksi spiritual berbasis pendekatan tasawuf dalam meningkatkan <em>resiliensi</em> emosional di kalangan pelajar SMA. Penelitian menggunakan pendekatan campuran (<em>mixed methods</em>) dengan desain <em>pretest-posttest control group design</em> pada 75 siswa kelompok eksperimen dan 75 siswa kelompok kontrol di lima SMA Negeri Kota Bima dengan teknik <em>random sampling</em>. Data kuantitatif diperoleh melalui skala <em>resiliensi</em> emosional dan dianalisis menggunakan uji <em>Paired Sample t-Test</em>, sementara data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam dan observasi terstruktur. Hasil uji statistik menunjukkan adanya peningkatan skor <em>resiliensi</em> yang signifikan secara statistik antara <em>pretest</em> dan <em>posttest.</em> Temuan kualitatif menunjukkan bahwa siswa menjadi lebih tenang, mampu mengendalikan emosi, serta menunjukkan perilaku spiritual seperti berdzikir, merenung, dan bersikap sabar dalam menghadapi masalah. Kesimpulannya, pendekatan tasawuf melalui refleksi spiritual terbukti efektif dalam membentuk dan meningkatkan <em>resiliensi</em> emosional siswa. Pendekatan ini dapat menjadi strategi alternatif dalam pembinaan karakter dan kesehatan mental di lingkungan pendidikan.</p>Sri JamilahRanditha Missouri
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-09-052025-09-05541838184710.53299/jppi.v5i4.2484Efektivitas Bimbingan Kelompok Menggunakan Metode Home Room untuk Meningkatkan Kepekaan Sosial
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/2506
<p>Untuk meningkatkan kepekaan sosial peserta didik, penelitiian ini menunjukkan bahwa perilaku sebelum diberikan bimbingan kelompok menggunakan metode <em>home room</em> dan setelah diberikan bimbingan kelompok menggunakan metode <em>home room</em> untuk meningkatkan kepekaan sosial peserta didik dan menguji efektivitas bimbingan kelompok menggunakan metode <em>home room</em> untuk meningkatkan kepekaan sosial peserta didik. Pemakaian metode dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan desain <em>One Group Pretest and Posttests design</em>, pengambilan sampel memakai teknik <em>purposive sampling. </em>Instrumen pengumpulan data memakai angket, dan teknik analisis data dalam penelitian ini memakai persentase interval serta untuk uji efektivitas memakai uji t. Hasil dari penelitian ini adalah gambaran perilaku sebelum diberikan bimbingan kelompok dengan memakai metode <em>home room</em> untuk meningkatkan kepekaan sosial peserta didik berada pada kategori cukup tinggi, rendah, dan sangat rendah. Gambaran perilaku setelah diberikan bimbingan kelompok dengan memakai metode <em>home room</em> untuk meningkatkan kepekaan sosial peserta didik berada pada kategori tinggi dan sangat tinggi. Terdapatnya perbedaan pirilaku peserta didik sebelum dan setelah diberikan bimbingan kelompok dengan memakai metode <em>home room</em> untuk meninggatkan kepekaan sosial. Jadi dapat disiimpulkan bahwa penerapan bimbingan kelompok dengan memakai metode <em>home room</em> berhasil untuk meningkatkan kepekaan sosial peserta didik. Hasil penelitian ini direkomendasikan kepada Guru BK supaya dapat memberikan layanan bimbingan kelompok khususnya dengan memakai metode <em>home room</em>.</p>Nur Azis HidayatullahFitria KasihRici Kardo
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-09-062025-09-06541848185910.53299/jppi.v5i4.2506Optimizing the Tri-Center of Education as the Root of the Formation of an Islamic Educational Environment from a Hadith Perspective
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/2598
<p>This study discusses the three educational centers that are fully optimized in order to form an Islamic educational environment based on the hadith of the Prophet Muhammad SAW. The research method used is a qualitative approach with a type of library research. This approach was chosen because the research is focused on content analysis of hadiths related to the Islamic educational environment. Education in the Islamic view is not limited to formal institutions such as schools or madrasahs, but includes a wider space, including the family and community environment known as the three educational centers. This term was first introduced by Ki Hadjar Dewantara who stated that the educational process takes place through three main centers. These three elements form a complete educational ecosystem and are interrelated in the process of forming personality, character, and competence. Education is influenced by the environment which is the main foundation that forms the direction and pattern of education. The better a person's educational environment, the better the quality of their education.</p>Rikza Syahrial KurniawanEferadina Salsabila NovariantryAnanda Salsabiila IrhamAgus Alfaya ArifSuyudi Suyudi
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-09-082025-09-08541860186810.53299/jppi.v5i4.2598Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi terhadap Pendidikan Kewarganegaraan
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/2633
<p>Hak dan kewajiban warga negara merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hak warga negara mencakup perlindungan hukum, kebebasan berpendapat, hak atas pendidikan, serta kemudahan dalam mengakses layanan publik. Sementara itu, kewajiban meliputi kepatuhan terhadap hukum, pembayaran pajak, peran serta dalam menjaga ketertiban sosial, dan bela negara. Artikel ini mengkaji pengaturan hak dan kewajiban warga negara sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara keduanya demi menciptakan masyarakat yang adil, demokratis, dan beradab. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan mengkaji berbagai literatur akademik yang relevan berupa 25 jurnal ilmiah. Penelitian dilakukan dengan dengan cara mengumpulkan, membaca, menganalisis, dan menyimpulkan 25 jurnal ilmiah tersebut. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendidikan kewarganegaraan dan literasi hukum memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara. Dengan meningkatnya pemahaman tersebut, diharapkan masyarakat dapat lebih aktif dan bertanggung jawab dalam kehidupan sosial dan kenegaraan, serta turut mendukung terciptanya tatanan negara yang tertib, stabil, dan berkeadilan.</p>Siti Karomah
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-09-132025-09-13541869187710.53299/jppi.v5i4.2633Pengaruh Metode Permainan Outbound terhadap Kemandirian Anak Usia 4-5 Tahun
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/2615
<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode permainan <em>outbound</em> terhadap kemandirian anak usia 4-5 tahun pada siswa kelompok A di TK Islam Fahma, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif sebagai metode dari desain penelitian eksperimental, menggunakan rancangan <em>one group pre-test and post-test</em>. Teknik sampling menggunakan sampling jenuh dengan subjek penelitian 18 anak pada kelompok A di TK Islam Fahma Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Observasi kemandirian anak digunakan untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini, konstruk validitas dengan penilaian ahli atau ahli digunakan. Uji yang digunakan untuk analisis data adalah uji statistik <em>paired sample t-test</em> yang digunakan dengan program SPSS 29.0 <em>for Mac.</em> Data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa penelitian dengan menggunakan metode permainan <em>Outbound</em> memberikan pengaruh pada kemandirian anak usia dini. Hasil uji t menunjukkan nilai sebesar -26.645 dengan tingkat signifikansi Sig.(2-<em>tailed</em>) sebesar 0,000(<0,05). Penelitian ini menunjukkan penemuan bahwa adanya perbedaan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan atau <em>treatment</em>, dapat disimpulkan bahwa metode permainan <em>Outbound</em> berpengaruh pada kemandirian anak usia 4-5 tahun.</p>Hasna Jihan ArifinKhusnul LaelyReza Edwin Sulistyaningtyas
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-09-132025-09-13541878188910.53299/jppi.v5i4.2615Strategi Penyesuaian Kurikulum Inklusi melalui Pendekatan Fleksibel dan Adaptif
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/2605
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi penyesuaian kurikulum inklusi dengan pendekatan yang fleksibel dan adaptif di TKIT Mardhatillah Balikpapan. Fokus utama penelitian ini adalah untuk menggali motivasi pendirian sekolah inklusif, proses transformasi menuju sistem pembelajaran inklusif, tantangan yang dihadapi dalam implementasi, dan strategi konkret yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan siswa yang beragam, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus. Metode penelitian yang digunakan adalah <strong>pendekatan kualitatif</strong> dengan teknik pengumpulan data melalui <strong>wawancara mendalam</strong>. Informan penelitian terdiri dari 8 orang, yaitu satu kepala sekolah, lima guru, dan dua staf pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan Unit Stimulasi Anak merupakan landasan penting dalam memberikan layanan pendidikan yang adaptif dan responsif. Strategi seperti pembelajaran yang diferensiasi dan penyusunan Rencana Pembelajaran Individu (PPI) diterapkan untuk menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik siswa. Meskipun masih ada tantangan dalam membangun persepsi bersama tentang inklusivitas di antara semua pihak, dukungan dari orang tua dan masyarakat merupakan faktor kunci dalam keberhasilan program ini. Budaya toleransi dan nilai-nilai empati juga diperkuat sebagai bagian dari lingkungan belajar yang inklusif. Penelitian ini menekankan bahwa penyesuaian kurikulum yang fleksibel dan adaptif merupakan upaya strategis dalam mewujudkan pendidikan yang adil dan merata bagi seluruh anak.</p>Nurul Hidayanti QomariahLina Revilla MalikImma Syakiro
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-09-152025-09-15541890189910.53299/jppi.v5i4.2605Peran Moderasi Peer Collaboration dalam Pengaruh Computer Medianted Learning (CML) terhadap Creative Thinking
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/2578
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh <em>Computer-Mediated Learning</em> (CML) terhadap kemampuan <em>creative thinking</em> mahasiswa dengan menelaah peran moderasi <em>peer collaboration</em> dalam lingkungan pembelajaran digital. Transformasi pendidikan di era digital membuka peluang baru bagi mahasiswa untuk mengakses sumber daya belajar, menggunakan alat interaktif, serta berinteraksi dalam lingkungan daring yang mendukung kolaborasi. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif memperoleh gambaran yang lebih komprehensif. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun akademik 2024/2025 di program studi pendidikan ekonomi di Universitas Negeri Jakarta. Subjek penelitian adalah 120 mahasiswa yang dipilih melalui teknik <em>purposive sampling</em>. Instrumen yang digunakan meliputi kuesioner skala Likert untuk mengukur CML, <em>peer collaboration</em>, dan <em>creative thinking</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CML berpengaruh positif terhadap <em>creative thinking</em> mahasiswa, dan pengaruh ini semakin kuat ketika dimoderasi oleh <em>peer collaboration</em>. Mahasiswa yang aktif berkolaborasi dalam forum diskusi, proyek kelompok, dan berbagi dokumen cenderung menghasilkan ide-ide lebih inovatif serta memiliki fleksibilitas berpikir yang lebih tinggi. Implikasi dari temuan ini adalah pentingnya desain strategi pembelajaran digital yang menekankan integrasi teknologi adaptif dengan aktivitas kolaboratif terstruktur, sehingga setiap mahasiswa dapat berpartisipasi optimal.</p>Alifah KusumaningrumDwi Ringga Edwid Dian NegaraYeti LastutiHanif Afif NaufalLathiefah RabbaniyahIra AmeliaAdam Ramadan Harahap
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-09-152025-09-15541900191010.53299/jppi.v5i4.2578 Efektivitas Kegiatan Batik pada Ecoprint terhadap Kemampuan Motorik Halus Siswa Sekolah Dasar
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/2664
<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan pengembangan keterampilan motorik halus siswa sekolah dasar melalui inovasi pembelajaran seni rupa yang relevan dan kontekstual. <em>Ecoprint</em> dipilih sebagai media pembelajaran karena mengintegrasikan aspek estetika dan psikomotorik sekaligus menumbuhkan kreativitas siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas penerapan <em>ecoprint</em> dalam meningkatkan kemampuan motorik halus siswa kelas V SDN 1 Tahunan. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain <em>one group pretest-posttest</em>. Subjek penelitian berjumlah 20 siswa yang seluruhnya mengikuti pengukuran awal (<em>pretest</em>), perlakuan berupa kegiatan <em>ecoprint</em>, serta pengukuran akhir (<em>posttest</em>). Instrumen penelitian terdiri atas rubrik <em>penilaian kinerja</em> motorik halus, sedangkan analisis data dilakukan menggunakan <em>paired sample t-test</em>. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan signifikan antara skor <em>pretest</em> 64,79 dan <em>posttest</em> 83,35 (p < 0,05). Dengan demikian, kegiatan <em>ecoprint </em>terbukti efektif sebagai strategi pembelajaran seni rupa yang mampu meningkatkan keterampilan motorik halus siswa sekolah dasar.</p>Arum Rahmatillah HardiyantiErna Zumrotun
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-09-162025-09-16541911191710.53299/jppi.v5i4.2664Pengembangan Bahan Bacaan Literasi Berbasis Kearifan Lokal Berbentuk Flipbook untuk Siswa Utama Widyalaya Astika Dharma
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/1939
<p>Penelitian ini berfokus pada pengembangan bahan bacaan literasi berbasis kearifan lokal berbentuk <em>flipbook</em> untuk siswa Utama Widyalaya Astika Dharma. Jenis penelitian ini adalah Pengembangan atau <em>Research and Development</em> (R&D), dengan model ADDIE. Penelitian ini dilaksanakan di Utama Widyalaya Astika Dharma. Subjek penelitian ini adalah dua validasi ahli pada aspek isi dan desain ilustrasi bahan bacaan literasi. Prosedur pengembangan bahan bacaan literasi berbasis kearifan lokal berbentuk <em>flipbook</em> terdiri atas empat langkah, yaitu analisis kebutuhan siswa dan guru, rancangan desain, tahap pengembangan bahan bacaan literasi, dan uji validitas. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu angket atau kuesioner dan wawancara. Data dianalisis menggunakan teknik statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa dan guru membutuhkan bahan bacaan literasi yang sesuai dengan perkembangan zaman, relevan, interaktif, menarik, mengusung tema kearifan lokal, dan disajikan dalam format digital. Maka, dikembangkan novel berbasis kearifan lokal berbentuk <em>flipbook</em> untuk siswa Utama Widyalaya Astika Dharma, dan hasil validasi ahli pada aspek isi bahan bacaan literasi memperoleh skor 86 dengan persentase 95,5 yang termasuk dalam kategori “Sangat Valid”. Sementara itu, hasil validasi ahli pada aspek desain ilustrasi bahan bacaan literasi, diperoleh skor sama, yaitu 86 dengan persentase 95,5, yang juga termasuk kategori “Sangat Valid”. Hasil ini menunjukkan bahwa bahan bacaan literasi yang dikembangkan sangat layak digunakan sebagai bahan bacaan literasi untuk siswa di Utama Widyalaya Astika Dharma.</p>I Komang Gede Selamet Kumara PriantaraI Nengah SuecaI Wayan Numertayasa
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-09-162025-09-16541918192910.53299/jppi.v5i4.1939Faktor Penyebab Putus Sekolah pada Masyarakat Batu Bangke Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/2614
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan putus sekolah serta penanggulangan putus sekolah pada masyarakat Batu Bangke Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah. Metode penelitian yanng digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan teori Miles, Huberman, dan Saldana, meliputi kondensasi data (Data Condensations), penyajian data (Data Display), dan penarikan simpulan atau verifikasi (Conclusion Drawing and Verification). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab putus sekolah terdiri dari faktor internal yaitu rendahnya motivasi dan minat anak sekolah, masalah kelurga, serta masalah kesehatan; dan faktor eksternal, meliputi sosial ekonomi (pendapatan dan pekerjaan orang tua, keterlibatan anak dalam pekerjaan, dan pendidikan orang tua) dan sosial budaya (lingkungan tempat tinggal dan pernikahan muda). Sedangkan, penanggulangan putus sekolah pada masyarakat Batu Bangke dikelompokkan menjadi dua bentuk penanggulangan yaitu penanggulangan secara langsung melalui pendidikan alternatif, dan penanggulangan secara tidak langsung melalui kampanye pendidikan dan optimalisasi komunikasi orang tua dan anak. Implikasi penelitian ini menegaskan pentingnya keterlibatan sinergis antara keluarga, sekolah, dan masyarakat, dalam membangun kesadaran serta dukungan pendidikan, khususnya di komunitas pedesaan dengan kendala ekonomi dan sosial budaya. Program pendidikan alternatif yang fleksibel perlu diperkuat dan diperluas, sementara kampanye pendidikan dan optimalisasi komunikasi orang tua dan anak juga menjadi kunci dalam mencegah putus sekolah serta meningkatkan partisipasi pendidikan berkelanjutan.</p>Ismaini IsmainiLalu Sumardi Sawaludin Sawaludin
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-09-222025-09-22541930194210.53299/jppi.v5i4.2614Analisis Tingkat Kesulitan Siswa dalam Menulis Narasi pada Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SDIT Ibnu Mas’ud Islamic School
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/2373
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesulitan siswa dalam menulis narasi pada muatan pelajaran Bahasa Indonesia di kelas V SDIT Ibnu Mas’ud Islamic School. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, yang melibatkan observasi, wawancara, dan teknik yang digunakan melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan yang signifikan, terutama dalam pemahaman struktur teks narasi dan kemampuan menyusun alur cerita yang logis. Faktor penyebab kesulitan ini meliputi kurangnya pemahaman tentang ciri-ciri teks narasi, rendahnya motivasi, dan metode pengajaran yang kurang interaktif. Penelitian ini merekomendasikan penerapan metode pembelajaran yang lebih kreatif dan penggunaan media yang menarik untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa. Diharapkan, dengan strategi yang tepat, siswa dapat mengatasi kesulitan dalam menulis narasi dan meningkatkan minat serta motivasi mereka dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.</p>Dian ParawitaMuammar MuammarRosa Desmawanti
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-09-222025-09-22541943195210.53299/jppi.v5i4.2373Kontribusi Sahabat Rumah Baca (SRB) sebagai Implementasi Pendidikan Berbasis Masyarakat di Kecamatan Pakis Magelang
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/2603
<p>Pendidikan merupakan faktor penting dalam pembangunan sumber daya manusia, namun masih banyak daerah di Indonesia yag menghadapi rendahnya minat dan partisipasi dalam pendidikan lanjutan, serta minimnya budaya literasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran komunitas Sahabat Rumah Baca (SRB) di Pakis dalam membangun budaya literasi dan mendorong perubahan pola pikir masyarakat terhadap pentingnya pendidikan. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk memahami dinamika serta dampak kegiatan komunitas tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunitas ini menjalankan peran strategis memotivasi belajar dan pendampingan kemampuan literasi, serta numerasi anak-anak di wilayah Pakis. Kendala yang muncul meliputi keterbatasan sumber daya manusia, dukungan masyarakat, serta pengaruh teknologi modern yang mengurangi motivasi belajar. Penelitian ini merekomendasikan penguatan dukungan institusional dan inovasi pembelajaran adaptif guna menjamin keberlanjutan komunitas sebagai agen perubahan sosial. Temuan ini memperkuat pemahaman pentingnya peran komunitas literasi dalam pengembangan sumber daya manusia di wilayah dengan karakteristik sosial-ekonomi beragam.</p>Annisa Eka SaputriAnisa Suryaning PratamaDhina Ayu Lestari
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-09-292025-09-29541953196510.53299/jppi.v5i4.2603Pengembangan E-Modul Pembelajaran Berbasis Animasi Motion Graphic untuk Meningkatkan Motivasi Belajar PJOK
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/2665
<p>Penelitian dan pengembangan ini dilakukan berdasarkan masalah yang ditemukan oleh peneliti diketiga sekolahan. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menguji tingkat kevalidan e-modul pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) berbasis animasi <em>motion graphic,</em> menilai tanggapan guru serta peserta didik terhadap produk tersebut, sekaligus mengukur efektivitasnya dalam meningkatkan motivasi belajar. Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (<em>Research and Development</em>) dengan mengadaptasi model Robert Maribe Branch yang mencakup lima tahapan, yaitu analisis, perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Data dikumpulkan melalui angket yang disebarkan kepada validator, guru, serta siswa untuk menilai kelayakan produk. Setelah diuji coba dan dinyatakan layak, modul tersebut kemudian diukur efektivitasnya untuk menumbuhkan motivasi belajar peserta didik menggunakan instrumen angket. Hasil penelitian dan pengembangan memperlihatkan bahwa nilai kelayakan produl ahli media sebesar 94,2%, ahli materi 91,6%, dan ahli bahasa 95,5%, angket respon pendidik skala kecil 91% dan angket respon skala besar 90% dan 91%. Hasil post test peserta didik skala kecil memperoleh nilai 89,9% dan hasil post test peserta didik skala besar memperoleh 89,5% dan 90%.</p>Tantri Puspita WardaniNurul HidayahYudesta ErfaylianaReiska Primanisa
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-09-292025-09-29541966197710.53299/jppi.v5i4.2665Pengaruh School well-being dan Adversity quotient (AQ) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/2640
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh <em>school well-being</em> dan <em>adversity quotient (AQ)</em> terhadap hasil belajar siswa Buddhis pada mata pelajaran Pendidikan Agama Buddha di SMP Negeri Singkawang Timur. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pentingnya lingkungan sekolah yang mendukung dan ketahanan pribadi siswa dalam menentukan keberhasilan akademik. Urgensi penelitian muncul karena pendidikan sering kali menekankan aspek kognitif, padahal faktor psikologis dan emosional juga berpengaruh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei serta analisis regresi linier sederhana dan berganda. Data dikumpulkan melalui angket dan dokumentasi hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa <em>school well-being</em> berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar sebesar 24,6%, sedangkan <em>adversity quotient (AQ)</em> berpengaruh lebih besar sebesar 59,7%. Secara simultan, keduanya menyumbang 61% terhadap hasil belajar, namun dalam uji parsial hanya <em>adversity quotient (AQ)</em> yang signifikan. Temuan ini menegaskan bahwa kemampuan siswa menghadapi kesulitan lebih menentukan keberhasilan akademik dibanding kenyamanan lingkungan sekolah. Simpulan penelitian ini mengindikasikan perlunya strategi pembelajaran dan program sekolah yang tidak hanya meningkatkan kualitas lingkungan belajar, tetapi juga memperkuat karakter siswa melalui nilai ketekunan, kesabaran, dan ketabahan sebagaimana tercermin dalam ajaran Pendidikan Agama Buddha.</p>Karman KarmanSitu AsihHastho Bramantyo
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-09-302025-09-30541978198710.53299/jppi.v5i4.2640Peran Layanan Perpustakaan SMP Suster Pontianak dalam Mendukung Kurikulum Merdeka Belajar
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/2340
<p>Perpustakaan sekolah memiliki fungsi strategis dalam meningkatkan literasi, kreativitas, serta kemandirian belajar peserta didik. Peran tersebut diwujudkan melalui penyediaan sumber informasi yang relevan, pelaksanaan kegiatan literasi, serta dukungan terhadap pembelajaran berbasis proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran layanan perpustakaan dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka di SMP Suster Pontianak serta untuk mengetahui bentuk layanannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data mencakup wawancara mendalam terhadap lima informan yang dipilih melalui teknik <em>purposive sampling</em>, observasi aktivitas perpustakaan, dan studi dokumentasi. Data dianalisis dengan tahapan reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan secara sistematis guna memperoleh temuan yang valid dan reliabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perpustakaan berperan aktif dalam mendukung kurikulum melalui penyediaan koleksi buku yang sesuai, pelaksanaan kegiatan seperti pojok baca dan diskusi buku, serta kolaborasi dengan guru dalam kegiatan pembelajaran. Namun demikian, ditemukan beberapa kendala seperti keterbatasan infrastruktur digital, kurangnya ruang baca yang memadai, dan dan layanan yg masih manual. Meskipun demikian, perpustakaan tetap menjadi sarana penting dalam membentuk karakter peserta didik melalui penguatan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila. Temuan ini mengindikasikan pentingnya peningkatan fasilitas perpustakaan, perluasan akses digital, serta penguatan kolaborasi antara pustakawan dan tenaga pendidik agar perpustakaan dapat berfungsi optimal sebagai pusat pembelajaran abad ke-21.</p>Dolla Rezna DaspamaSisilya Saman MadetenAtiqa Nur Latifa Hanum
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-10-032025-10-03541988199910.53299/jppi.v5i4.2340Pengembangan Modul Ajar Berbasis Saintifik pada Mata Pelajaran Dasar-Dasar Agribisnis Tanaman Kelas X di SMKN 4 Sidenreng Rappang
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/2566
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji kelayakan modul ajar berbasis saintifik pada materi pembiakan tanaman untuk siswa kelas X Dasar-Dasar Agribisnis Tanaman. Model pengembangan yang digunakan adalah ADDIE (<em>Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation),</em> namun penelitian ini hanya dilaksanakan sampai tahap pengembangan dan evaluasi tanpa tahap implementasi di kelas. Instrumen yang digunakan meliputi angket validasi ahli materi, ahli media, serta angket kepraktisan guru dan siswa.Hasil penelitian menunjukkan bahwa validasi ahli materi memperoleh persentase sebesar 84,61% dengan kategori Valid, validasi ahli media memperoleh persentase sebesar 88,89% dengan kategori Sangat Valid, uji kepraktisan oleh guru memperoleh persentase sebesar 100% dengan kategori Sangat Praktis, dan uji kepraktisan oleh guru memperoleh 84,67% .Temuan ini menunjukkan bahwa modul ajar berbasis saintifik yang dikembangkan telah memenuhi kriteria kelayakan dari segi isi, tampilan, dan kemudahan penggunaan.Dengan demikian, modul ajar berbasis saintifik pada materi pembiakan tanaman dinyatakan layak digunakan sebagai bahan ajar pendukung dalam proses pembelajaran. Namun, karena penelitian ini tidak sampai pada tahap uji efektivitas, diperlukan penelitian lanjutan untuk mengetahui pengaruh modul terhadap peningkatan hasil belajar siswa.</p>Mutiara AnasJusman TangFirman Firman
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-10-032025-10-03542000201410.53299/jppi.v5i4.2566English-Indonesian Translanguaging: Effects on EFL Students’ Vocabulary Acquisition and Concept Comprehension
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/2239
<p>The purpose of this study is to examine the impact of English Indonesian translanguaging, the use of two languages simultaneously, on vocabulary acquisition and comprehension. The participants in this study were students from St. Maria Monte Carmelo Senior High School, Maumere, comprising 32 students from phases E1 and E2, who were selected through purposive sampling. The method employed was a descriptive qualitative approach, utilising instruments such as classroom observation, questionnaires, interviews, and vocabulary and concept understanding tests. The observation indicated that translanguaging was often used to explain the material and vocabulary, making it easier for students to learn the material. Then, the questionnaire data showed that the majority of students had a favourable view of translanguaging, indicating that students became more confident and comfortable while learning. In addition, the interviews revealed that students were not afraid to make mistakes due to the native language usage in the learning process. The test results showed that, on average, students demonstrated satisfactory vocabulary and concept understanding. This study suggests that translanguaging plays a crucial role in facilitating students' acquisition of new vocabulary and knowledge of concepts in the context of English as a foreign language. </p>Fransiska Orien HiengCarolina Pramesti Puja LestariVeronika Raymunda NangaWendelinus Oscar Janggo
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-10-032025-10-03542015202310.53299/jppi.v5i4.2239Elementary School Teachers’ Strategies in Overcoming the Challenges of Implementing English Language Learning in Pajo District
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/2661
<p>This study aimed to analyze (a) the challenges faced by teachers in implementing English teaching at the elementary level, (b) the strategies developed to overcome limitations in competence, resources, and student motivation, and (c) the ways teachers adapt instructional practices to the local context of Pajo District. Employing a descriptive qualitative design, data were collected through in-depth interviews, classroom observations, and documentation, and were analyzed thematically. The findings revealed that teachers encounter multiple obstacles, including limited instructional time, inadequate facilities, and low student motivation. Nevertheless, they developed adaptive strategies such as bilingual instruction, the use of simple and contextualized media, and material adaptation aligned with students’ everyday experiences. These strategies enhanced student engagement, though they did not fully overcome structural constraints. The study highlights the pivotal role of teacher creativity in maintaining English language instruction in resource-constrained settings. It also highlights the necessity of continuous professional training and the provision of adequate learning facilities by schools and government authorities. The implications suggest that locally adaptive pedagogical practices in Pajo can serve as a valuable model for other rural contexts facing similar challenges.</p>Risca Ariska RamadhanDesi Rubiyanti
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-10-062025-10-06542024203310.53299/jppi.v5i4.2661Program Parenting dalam Mengatur Waktu Penggunan Ponsel di Rumah bagi Anak Tunagrahita Ringan di SLB Ar-Rahman
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/2621
<p>Penggunaan ponsel terus meningkat signifikan, termasuk pada anak tunagrahita ringan. Penggunaan ponsel secara berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif, di antaranya gangguan konsentrasi dan penurunan motivasi belajar. Peran aktif orang tua dalam membatasi waktu penggunaan ponsel anak di rumah jadi sangat penting. Penelitian bertujuan mendeskripsikan bentuk program <em>parenting</em> yang diterapkan orang tua dalam mengatur waktu penggunaan ponsel saat di rumah bagi anak tunagrahita ringan di SLB Ar-Rahman. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Tiga anak tunagrahita ringan kelas IV, VI, dan IX di SLB Ar-Rahman dengan kecenderungan menggunakan ponsel secara berlebihan saat di rumah menjadi subjek penelitian. Objek penelitian adalah jumlah waktu yang dihabiskan untuk menggunakan ponsel, program <em>parenting</em> yang membantu orang tua mengatur waktu penggunaan ponsel di rumah, dan masalah yang dihadapi orang tua selama program <em>parenting</em>. Penelitian menggunakan instrumen wawancara, observasi, dan analisis dan dokumen. Tiga orang tua diwawancarai secara mendalam. Aktivitas anak selama di rumah diobservasi. Dokumentasi diperoleh dari catatan harian aktivitas anak serta foto kegiatan selama pelaksanaan program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pengaturan penggunaan ponsel, orang tua menerapkan program <em>parenting</em> bersifat adaptif sesuai kebutuhan dan kemampuan anak. Strategi yang digunakan antara lain menetapkan waktu-waktu tertentu untuk penggunaan ponsel, melakukan pemantauan, memberikan arahan verbal, serta mengalihkan perhatian anak ke aktivitas non-digital seperti menggambar, bermain di luar rumah, atau membantu pekerjaan rumah. Pendekatan yang digunakan sebagian besar bersifat persuasif, tanpa paksaan langsung, dan mengedepankan komunikasi dua arah. Disimpulkan bahwa program <em>parenting</em> efektif untuk mengatur penggunaan ponsel bagi anak tunagrahita ringan saat di rumah.</p>Wafa Himmah KhairiyahDwi Endah Pertiwi
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-10-062025-10-06542034204710.53299/jppi.v5i4.2621Pengembangan Media Pembelajaran Antikorupsi Berbasis Teknologi yang Mengintegrasikan Kearifan Lokal dan Partisipasi Masyarakat
https://www.jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi/article/view/2721
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran antikorupsi berbasis teknologi yang mengintegrasikan kearifan lokal dan partisipasi masyarakat di STKIP Al Amin Dompu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (R&D) dengan model ADDIE yang meliputi tahap Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi. Instrumen penelitian meliputi lembar validasi ahli media, ahli materi, validator tokoh masyarakat, serta angket respon mahasiswa. Subjek penelitian adalah 26 mahasiswa semester awal yang mengikuti mata kuliah Pendidikan Anti Korupsi. Hasil validasi menunjukkan bahwa aspek materi memperoleh persentase kelayakan sebesar 93,3%, aspek media 90%, dan validasi tokoh masyarakat 93,3%. Ketiganya berada pada kategori sangat layak sehingga media dinyatakan memenuhi standar kelayakan baik dari sisi isi, tampilan, maupun relevansi kearifan lokal. Selanjutnya, hasil angket respon mahasiswa memperlihatkan bahwa aspek tampilan dan desain media memperoleh skor rata-rata 4,42 (sangat baik), kualitas materi 4,17 (baik), integrasi kearifan lokal 4,42 (sangat baik), interaktivitas dan partisipasi 4,12 (baik), serta manfaat dan efektivitas 4,62 (sangat baik). Berdasarkan hasil tersebut, media <em>flipbook</em> digital interaktif yang dikembangkan terbukti layak dan efektif digunakan dalam pembelajaran anti korupsi.</p>Baharudin BaharudinMoh. Zalhairi
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-10-062025-10-06542048206310.53299/jppi.v5i4.2721